Corona Sumbar
Rincian 32 Pasien Positif Corona di Sumbar Per 26 Mei 2020, Mayoritas dari Klaster Pasar Raya Padang
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat (Sumbar) mengumumkan tambahan 32 kasus positif virus corona baru atau Covid-19 pada, Selasa (26/5/2020)
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat (Sumbar) mengumumkan tambahan 32 kasus positif virus corona baru atau Covid-19 pada, Selasa (26/5/2020).
"Hari ini (Selasa 26/5/2020) terjadi penambahan warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 sebanyak 32 orang lagi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.
Dengan demikian, total yang telah dinyatakan positif terinfeksi covid-19 di Provinsi Sumbar per 26 Mei 2020 adalah 510 orang.
Jasman Rizal menjelaskan, 32 pasien baru itu semuanya dari klaster Pasar Raya Kota Padang.
• Bukittinggi, Padang Panjang dan Pesisir Selatan Usulkan, Segera Terapkan Protokol New Normal
• Sijunjung Masih Zona Hijau Covid-19, Bupati Imbau Warga Tetap Jaga Jarak dan Gunakan Masker
Berikut rinciannya:
1. Anak-anak (perempuan) 9 tahun, warga Indarung, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Laki-laki 13 tahun, warga Indarung, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
3. Perempuan 42 tahun, warga Indarung, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
4. Laki-laki 38 tahun, warga Indarung, pekerjaan pedagang Pasar Raya, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
5. Anak-anak (perempuan) 7 tahun, warga Indarung, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
6. Balita (perempuan) 3 tahun, warga Indarung, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
7. Anak-anak (perempuan) 5 tahun, warga Indarung, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
8. Laki-laki 38 tahun, warga Gantiang Parak Gadang, pekerjaan pegawai Dinas Pasar, terinfeksi karena kontak dengan pedagang Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri sementara.
9. Laki-laki 38 tahun, warga Mato Aia, terinfeksi karena sebagai pedagang Pasar Raya, penanganan dirawat di RS Unand.