Cekcok di Posko Covid 19
Reaksi Wali Kota Padang Saat Tahu Petugas Posko Covid-19 Dilaporkan Ketua KPU Sumbar ke Polisi
Seorang petugas Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Padang yang bertugas di perbatasan Kota Padang-Kabupaten Solok dilaporkan ke Polda Sumbar.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Berdasarkan informasi yang beredar, kejadian ini terjadi di Posko perbatasan Covid-19 di Lubuk Paraku, Padang, Rabu (13/5/2020).
• Anggota DPRD Pasaman Cekcok dengan Petugas PSBB Minta Maaf, Janji Sumbangkan 2 Ribu Paket Sembako
Namun, Amnasmen tidak membawa surat tugas dan berjanji keesokan harinya membawa surat tugas tersebut.
Untuk sementara, ia hanya menunjukan KTP dan bersedia KTP-nya untuk ditahan oleh petugas.
Kendati sudah menyerahkan KTP, Amnasmen dalam video tersebut tampak terpancing dan merasa dilarang melakukan perjalanan ke Padang.
"Bukan larang, tapi KTP-nya gak betul. KTP-nya harus Padang. Kita sama-sama bertugas, dihargai dong," ucap petugas yang diketahui bernama Rita Sumarni tersebut.
• Sepakat Anggaran Pilkada Digunakan untuk Penanganan Covid-19, KPU Sumbar: Kita Patuh Saja
Kepada TribunPadang.com, Rita Sumarni mengatakan kronologis insiden cekcok mulut tersebut.
Awalnya, kata Rita Sumarni, Ketua KPU Sumbar diminta melakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas kesehatan, tetapi katanya dia Kepala KPU Sumbar.
"Namun dia tidak mau memberikan kartu identitas, berupa KTP-nya. Petugas lain mengadu kepada saya, bahwa ada Bapak tugas di Kantor KPU tidak mau mengeluarkan KTP-nya," jelas Rita Sumarni.
Tentu Rita Sumarni sebagai Wakil Komandan Posko perbatasan Covid-19 di Lubuk Paraku, Padang menindaklanjuti hal itu.
• Cekcok dengan Petugas PSBB, Anggota DPRD Pasaman Didenda 2.000 Paket Sembako & 5.000 Masker
"Tentu Ibu minta, Pak mana KTP-nya Pak. Gak mau dia kan. Ibu suruh turun," ungkap Rita Sumarni.
Rita Sumarni menyebut, Amnasmen selalu mengatakan bahwa ia adalah Ketua KPU Sumbar.
"Tentu ibu bilang, Pak kita sama-sama tugas, Pak. Saling menghargai dong. Marah-marah dia. Dibilangnya ibu kurang ajar, ibu bilang juga (dia) kurang ajar," ucap Rita Sumarni.
Rita Sumarni mengatakan, pengakuan dari anggotanya di lapangan Amnasmen sudah dua kali melakukan hal yang sama.
Yakni tidak mau memperlihatkan identitas dan surat-surat tugasnya.
• Cekcok dengan Petugas PSBB Agam, Anggota DPRD Pasaman Diberi Sanksi oleh Partai Gerindra
Tetapi menurut Rita Sumarni, walaupun mobil pelat merah, perlakuan yang diberikan sama di perbatasan.