Corona Sumbar
UPDATE Corona di Sumbar Terus Bertambah, Per 12 Mei 2020 Total 319 Pasien Positif Covid-19
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Selasa (12/5/2020) mengumumkan penambahan 20 kasus yang terkonfirmasi positif virus corona di
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (12/5/2020) mengumumkan penambahan 20 kasus yang terkonfirmasi positif virus corona di wilayah itu.
Dengan adanya penambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Sumbar hingga Selasa hari inii telah mencapai 319 orang.
"Total sampai hari ini telah 319 orang warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 20 orang lagi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal.
Jasman Rizal menyebut, hingga pukul 09.00 WIB tadi, masih 14 orang terkonfirmasi warga Sumbar positif terinfeksi covid-19.
Namun pada pukul 13.30 WIB, ada tambahan 6 orang lagi, sehingga hari ini terjadi penambahan pasien positif terinfeksi covid-19 total 20 orang.
• KISAH Ibu Muda Jalani Isolasi di RSUD Rasidin Padang, Hanya Bisa Video Call Saat Rindu Anak
• UPDATE Corona di Padang, Per 12 Mei 2020 Total 189 Positif, 43 Sembuh dan 15 Meninggal Dunia
Ia juga mengatakan, 20 pasien positif baru tersebut berasal dari enam Kabupaten dan kota.
Rinciannya dari Kota Padang 12 orang, Kabupaten Tanah Datar 2 orang dan Kabupaten Solok Selatan 2 orang.
Kemudian, dari Kabupaten Dharmasraya 1 orang, Kota Bukittinggi 2 orang dan Kabupaten Pesisir Selatan 1 orang.
Adapun 20 orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut, rinciannya adalah:
Kota Padang
1. Anak-anak 6 tahun, warga Aur Duri, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi dan isolasi mandiri.
2. Laki-laki berusia 14 tahun, warga Anak Air, pelajar, terinfeksi pada saat bekerja, dan isolasi mandiri.
3. Seorang pelajar berusia 15 tahun, warga Balai Gadang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan isolasi mandiri.
4. Laki-laki berusia 15 tahun, warga Siteba, pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan isolasi mandiri.