Corona Sumbar

Pedagang Pasar Raya Padang Tolak Swab Tenggorokan, Kadis Perdagangan Upayakan Tes Dekat Pasar

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Harmadi Algamar mengatakan pihaknya akan melakukan komunikasi i

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Harmadi Algamar 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Harmadi Algamar mengatakan pihaknya akan melakukan komunikasi intensif dengan pedagang terkait swab tenggorokan.

"Perlu komunikasi intensif dengan pedagang terkait perlunya swab itu dan bentuknya swab tenggorokan," kata Andree Harmadi Algamar, Senin (11/5/2020).

Terkait keinginan pedagang untuk swab tenggorokan di lokasi dekat Pasar Raya Padang, Pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) serta pihak terkait lainnya.

Pihaknya tetap memperhatikan aspirasi pedagang, jika memungkinkan pelaksanaan pemeriksaan sesuai keinginan pedagang di lokasi sekitar Pasar Raya.

"Perlu saya koordinasikan dengan dinas kesehatan tentang standar swab tenggorokan, apa bisa disembarang tempat. Kalau ada solusi terbaik dekat dengan padagang di lokasi dekat Pasar, tentu akan kita upayakan," ungkap Andree Harmadi Algamar.

Menurutnya, saat ini terpenting adanya kesadaran dan kerja sama pedagang untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, terutama klaster Pasar Raya Padang.

Pedagang Pasar Raya Barat Padang Tolak Tes Swab di RS, Khawatir Tertular Pasien Positif Covid-19

UPDATE Corona di Sumbar Nihil, Per 11 Mei 2020 Masih 299 Positif Covid-19, 11 Dinyatakan Sembuh

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bertekad, 29 Mei 2020 Kota Padang Terbebas dari Corona

"Kalau tidak ada kesadaran dan kerja sama akan lama memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini, kalau lama pemutusannya akan semakin sepi Pasar Raya Padang karena orang takut ke pasar dan semakin lama PSBB," ungkap Andree Harmadi Algamar.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Harmadi Algamar
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Harmadi Algamar (TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI)

Andree Harmadi Algamar berharap pedagang bisa kerja sama dan gotong royong dengan Pemko Padang untuk kepentingan nyawa masyarakat Padang.

Menurutnya, bisa saja pedagang merasa sehat namun nyatanya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan menjadi carier bagi orang lain, termasuk keluarga sendiri.

Selain itu, dengan lamanya pemutusan klaster penyebaran covid-19 di Pasar Raya Padang maka akan berakibat pada lemahnya perekonomian.

"Mohon kerja sama dan gotong royong, untuk kepentingan kita bersama, karena ini tanggungnya nyawa. Kalau merasa sehat namun nyatanya OTG, itu yang bisa kena orang tuanya atau anaknya, kerugiannya untuk keluarganya sendiri," tambah Andree Harmadi Algamar.

Alasan Penolakan Pedagang

Sebelumnya, dilansir TribunPadang.com, Alasannya, para pedagang meminta agar disediakan lokasi yang luas untuk tes swab, seperti di lapangan yang luas serta punya alasan tertentu lainnya.

Ketua Keluarga Besar Pedagang Kaki Lima (KBPKL) Pasar Raya Padang, Idman bersama pedagang lainnya mengatakan bahwa pihaknya tegas menolak untuk dites swab tenggorokan.

"Kami tidak setuju atas pemeriksaan pedagang oleh Kadis Perdagangan Kota Padang tanpa musyawarah. Sedangkan pedagang di periksa satu persatu " kata Idman, Senin (11/5/2020).

Hal itu disampaikannya bersama para pedagang, Senin (11/5/2020), sesaat Dinas Pemadam Kebakaran melakukan penyemprotan di Pasar Raya Barat Padang, Provinsi Sumbar.

Para pedagang Pasar Raya Barat Padang pada saat menolak penutupan pasar raya dan meminta disediakan lokasi yang luas untuk tes swab, Senin (11/5/2020).
Para pedagang Pasar Raya Barat Padang pada saat menolak penutupan pasar raya dan meminta disediakan lokasi yang luas untuk tes swab, Senin (11/5/2020). (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

Rapid Test atau Uji Swab untuk Calon Penumpang Pesawat, KKP Padang: Bisa ke Rumah Sakit/Klinik

Kepala Bappeda Sumbar Hansastri: Rp 600 Miliar Disiapkan dari APBD Sumbar Tangani Covid-19

Idman meminta bukti jika memang benar terdapat sebanyak 51 orang pedagang Pasar Raya Padang positif Covid-19.

"Sedangkan kami sudah selama 1.5 bulan tidak berjualan, mau makan sama apa kami. Kami di sini hanya mencari sesuap nasi," kata Idman.

Idman meminta agar pihak pemerintah dapat mencarikan solusinya agar pedagang bisa tetap berjualan, kemudian membicarakan hal itu secara bersama-sama.

"Kami sudah 1.5 bulan menderita, kami sudah menangis, tidak ada bantuan dari pemerintah. Mau makan apa kami masyarakat kecil ini," ujarnya.

Idman mengatakam kami tidak menerima apa yang dilakukan seperti sekarang, yaitu pasar akan ditutup.

"Jangan buat kami sengsara, kalau begini membuat kami sengsara. Kami tidak boleh jualan dan sekarang diperiksa satu persatu. Kami diminta di rumah, tapi kami tidak ada beras yang akan dimakan," tegasnya.

Sejauh ini lanjut Idman bahwa hal yang diutarakan tersebut merupakan jeritan hati dari sebagian besar masyarakat khususnya pedagang di Pasar Raya Padang.

"Tolonglah kami, jeritan si miskin dan carikan solusinya. Karena sudah ada pedagang kami yang tidak makan. Tolonglah kami," sebut Idman.

Selain itu, Rebi seorang pedagang di Pasar Raya mengatakan dalam satu hari ada Dinas Perdagangan meminta sekitar 200 pedagang toko dan pedagang kaki lima (PKL) agar melakukan tes swab.

Ia mengatakan sebagian pedagang sudah melakukan swab, tapi sebagian lagi tidak mau, karena lokasinya yang sempit.

Tujuh Kelurahan di Kota Padang Kembali Hijau, Total Pasien Sembuh Mencapai 40 Orang

Wali Kota Padang: Silakan Lapor ke RT, Apabila Belum Terdata sebagai Penerima Bansos

"Kami mau disediakan lokasi yang luas seperti lapangan, karena di rumah sakit banyak virus, dan nanti akan berbaur dengan orang sakit," katanya.

Ia mengatakan pedagang jugha takut tertular di sana, dan berharap disediakan lokasi yang luas.

"Namun, kalau disediakan tempat yang luas dan terbuka, kami siap besedia untuk lakukan tes swab," tutup Rebi.

Sebelumnya, pihak pemerintah kota (Pemko) Padag menyerukan agar pedagang utamanya yang berjualan di Pasar Raya Padang menjalani tes swab tenggorokan.

Seruan itu langsung disampaikan oleh Wali Kota Mahyeldi, belum lama ini yang ditindaklanjuti oleh dinas maupun satuan kerja terkait lainnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved