PSBB Sumbar
Bantuan Sosial Tak Kunjung Turun, Gubernur Irwan Prayitno Sebut Data Masih Belum Lengkap
Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah berlaku di Sumatera Barat (Sumbar) sejak 22 April 2020 lalu.Namun, pemerintah belum juga menyalurkan b
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah berlaku di Sumatera Barat (Sumbar) sejak 22 April 2020 lalu.
Namun, pemerintah belum juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) guna meringankan beban masyarakat yang terdampak.
• Tambah 3 Pasien Positif Corona Meninggal Dunia di Sumbar, Total Sudah 14 Wafat per 27 April
• Sebaran 121 Kasus Covid-19 di Sumbar, 39 Dirawat, 29 Isolasi Mandiri, 23 Sembuh & 14 Meninggal Dunia
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, data penerima bantuan menjadi kendala utama.
Meski demikian, Irwan Prayitno menjamin pendistribusian bantuan sosial akan dipercepat.
"Dari Kabupaten dan kota minta juga agar pusat punya mekanisme yang tepat dulu, supaya datanya lengkap juga," jelas Irwan Prayitno.
• Tambah 4, Total Pasien Positif Corona di Kabupaten Dharmasraya Ada 6 Orang, Mayoritas Pedagang
• Karang Taruna Sumbar Berbagi di Bulan Ramadan untuk Masyarakat yang Terdampak Pandemi Virus Corona
Irwan Prayitno menambahkan, masing-masing daerah juga kewalahan karena datanya masih belum lengkap diterima.
Sehingga, untuk memilih penerima baru dari dana Provinsi dan Kota serta Kabupaten tertunda.
"Sudah disampaikan ke Menko PMK RI untuk melakukan percepatan," ujar Irwan Prayitno, Senin (27/4/2020).
• Jumlah Kasus Positif Corona di Sumbar Melonjak ke Angka 102, Penularan Sudah Transmisi Lokal
• BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona di Sumbar Mencapai 102 Orang, Hari ini Bertambah 5
Dikatakan Irwan Prayitno, pendataan mesti teliti, dan cermat satu per satu.
Kalau tidak bisa penerima duplikat dan overlapping.
Irwan Prayitno juga menjamin 80 persen masyarakat Sumbar terpenuhi oleh bantuan.
• UPDATE Corona Solok Selatan, Nihil Kasus Positif Covid-19, Notifikasi 874, ODP 26, dan PDP 2
• UPDATE Corona Sumbar 25 April 2020, Sudah 20 Pasien Sembuh dari 97 Kasus Positif Covid-19
Sisa 20 persen pedagang yang dianggap mampu, Pegawai Negeri Sipil, TNI, dan Polri.
"Insyaallah tercover semua," tegas Irwan Prayitno.
Ia juga menyebut, pendataan itu susah karena daerah menunggu data dari Kemensos RI.
• VIDEO BREAKING NEWS: Tambah 10, Pasien Positif Corona di Sumbar jadi 96 Orang per 24 April 2020
• Hasil Tes Swab Wakil Wali Kota Bukittinggi Keluar, Dinyatakan Negatif Corona dan Dibolehkan Pulang
Apalagi dalam kategori penerima bantuan terdampak Covid-19 dari Kemensos sebesar Rp 600 ribu per KK, bukan orang yang selama ini telah menerima bantuan program keluarga harapan (PKH) dan kartu sembako serta bantuan sosial lainnya.
"Untuk prakerja kita belum dapat data. Ini susah, jika kabupaten dan kota mengirim data, tahu-tahunya overlapping dengan data prakerja," ungkap Irwan Prayitno.
• Hasil Tes Swab Wakil Wali Kota Bukittinggi Keluar, Dinyatakan Negatif Corona dan Dibolehkan Pulang
• Tambah 6 Pasien Positif Corona di Padang Hari Ini, Ada IRT dan Bocah 8 Tahun di Pengambiran
Mengenai PKH dan Kartu Sembako, kata Irwan Prayitno, semua data penerima manfaat tercatat di Kemensos.
Demikian pula mengenai Kartu Prakerja, terdapat mekanisme untuk menghindari tumpang tindih yaitu melalui sistem online dan terkoneksi dengan data Kemensos.
"Prakerja online. Pendataan itu lengkap syarat by name by adress, kita kirim," jelas Irwan Prayitno.
• Tambah 6 Pasien Positif Corona di Padang Hari Ini, Ada IRT dan Bocah 8 Tahun di Pengambiran
• BREAKING NEWS: Tambah 10, Pasien Positif Corona di Sumbar jadi 96 Orang per 24 April 2020
Sementara, BLT dari provinsi, sebut Irwan Prayitno, mudah-mudahan bisa segera disalurkan.
Bantuan akan dikirimkan via pos ke alamat masing-masing penerima.
"Dari provinsi tahap awal ini langsung dua bulan sekaligus Rp 1,2 juta, diterima tanpa potongan. Kita tunggu kabupaten kota melengkapi datanya," ucap Irwan Prayitno. (*)