Ramadan di Padang

Jelang Ramadhan 1441 H, Pedagang Bunga dan Lemang di Pasar Raya Padang Sepi Pembeli

Pedagang bunga dan lemang di Pasar Raya Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kini omzet penjualan mereka merosot hingga 70

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Seorang pembeli saat melihat bunga yang akan dibelinya di Pasar Raya Padang, Kamis (23/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pedagang bunga dan lemang di Pasar Raya Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kini omzet penjualan mereka merosot hingga 70 persen.

Pedagang bunga dan lemang biasanya akan mendapat keuntungan yang lebih dari hari biasanya pada saat memasuki bulan suci Ramadhan 1441 H.

Menjelang bulan suci Ramadan 1441 Hs edikit berbeda daripada tahun lalu menyusul dampak pandemi wabah virus corona atau Covid-19.

Selain itu, Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat juga sedang melaksankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Akibat dari adanya PSBB membiat masyarakat tidak dapat melaksanakan tradisi menyambut bulan suci Ramadan yang disebut dengan 'balimau' atau mandi yang bersih menggunakan limau.

"Untuk saat ini penjualan merosot jauh, biasanya lumayanlah pendapatan. Apalagi pada momentum balimau ini," kata Hendra, seorang pedagang bunga di Pasar Raya Padang, Kamis (23/4/2020).

Hendra mengatakan untuk penjualan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, penjualan hanya cukup untuk makan sehari saja lagi.

"Saya setiap hari jualan, dan tahun ini pembeli sangat sepi. Harapannya, semoga wabah Covid-19 berakhir, dan pemerintah tetap memperhatikan masyarakatnya yang terdampak akan wabah ini," kata Hendra.

Sementara itu, Linda penjual lemang juga menyebutkan sepinya pembeli jelang masuknya bulan Ramadhan.

"Biasanya ada tradisi Minang yang disebut 'manjalang mintuo' atau menemui mertua membawa lemang dan makanan lainnya," ujar Linda.

Linda menyebutkan menemui mertua tersebut digunakan sebagai waktu untuk mempererat hubungan silaturahmi dan saling bermaafan menjelang Bulan Ramadhan.

Hal tersebut biasanya menjadi kesempatan untuk pedagang lemang utnuk meraup untung. Namun, Linda mengatakan penjualan sangat jauh berkurang.

Jelang Ramadan, TPU Tunggul Hitam Kota Padang Sepi Peziarah Kubur

Tambah 5, Jumlah Pasien Positif Corona di Sumbar Menjadi 86 Orang, 9 Meninggal Dunia

"Saat ini sering lemang tidak terjual, sehingga harus dibawa pulang lagi," kata Linda.

Linda menjelaskan untuk lemang yang dibeli masyarakat untuk menemui mertua biasanya dibeli dalam bentuk batangan.

"Satu batang lemang baluo Rp 80 ribu, lemang ketan putih Rp 65 ribu, dan untuk lemang tape satu gelas Rp 11 ribu," ujar Linda.

Pantauan TribunPadang.com di Pasar Raya Padang terlihat masih ramai. Namun, terlihat lapak penjual bunga dan lemang sepi pembeli.Pantauan TribunPadang.com di Pasar Raya Padang terlihat masih ramai. Namun, terlihat lapak penjual bunga dan lemang sepi pembeli.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved