PSBB Sumbar Mulai 22 April

Jelang PSBB di Sumbar, Driver Ojol di Padang Cemaskan Nasibnya: Gimana Buat Makan Sehari-hari

Jelang PSBB di Sumbar, Driver Ojol di Padang Cemaskan Nasibnya: Gimana Buat Makan Sehari-hari

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Para driver ojol yang tergabung dalam Komunitas Dolar sedang duduk di depan pintu Plaza Andalas Padang, Senin (20/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah driver ojek online (ojol) tampak duduk santai di depan pintu masuk Plaza Andalas Padang.

Mereka tergabung dalam Komunitas Driver Ojek Online antar Perlintas atau disingkat Komunitas Dolar.

Saat ditemui, Senin (20/4/2020), mereka sedang menunggu orderan.

Ketua Komunitas Dolar, Maulana Ishak mengatakan, sejak mewabahnya Corona, pelanggan menjadi sepi.

PSBB Sumbar Dimulai Rabu, Billboard dan Spanduk Dipasang di Pelabuhan Merak-Bakauheni

Sehingga pendapatan mereka turun drastis hingga 70 persen.

"Sekarang makin susah dapat orderan. Dapat untuk beli nasi setiap hari kami beryukur," kata Maulana Ishak, Senin (20/4/2020).

Ia menambahkan, paling banyak dalam sehari mereka hanya mendapatkan 1 bendera atau 10 kali orderan.

Penghasilan yang didapat dalam sehari paling banyak Rp80 ribu.

Terkait PSBB Sumbar, Penutupan Plaza Andalas Tunggu Instruksi Pemko Padang

"Paling banyak Rp 80 ribu, sudah termasuk bonus. Belum lagi untuk beli minyak," ungkapnya.

Padahal sebelumnya pendapatnya bisa Rp200 ribu satu hari.

Menurutnya, pendapatannya mungkin akan semakin berkurang dengan adanya diterapkan PSBB di Sumbar.

Dikarenakan saat PSBB, kendaran bermotor dilarang membonceng orang.

Sehingga mengantarkan orang tidak bisa dilakukan ojol salama PSBB.

Aktivitas di Tempat Kerja Dihentikan Sementara saat PSBB, Kecuali Kantor dan Sektor Usaha Ini

"Apalagi sekarang mau PSBB. Di Jakarta GoRide saat PSBB tidak dijalankan."

"Kalau kami tidak jalan, gimana buat makan sehari-hari," katanya.

Sedangkan pemerintah, lanjutnya, belum juga menurunkan bantuan untuk para ojol.

Sementara itu, Pengendara Ojol lainnya, Novrizal (36) mengatakan, dengan berkurangnya pendapatan dirinya lebih banyak duduk menunggu orderan.

Pasar Raya Padang Ditutup Selama 5 Hari, Begini Reaksi Pedagang hingga Sopir Angkot

"Kalau jalan bisa habis minyak motor, jadi kami duduk di sini saja, untuk menghemat," ungkapnya.

Novrizal berharap ada keringanan untuk ojol dan berharap ada kemudahan yang diberikan pemerintah.

"Semoga bisa cepat berlalu Corona ini. Kalau bisa ada bantuan."

"Terkadang ada bantuan sembako dibagikan di jalan, kami ke situ tapi tidak dapat," ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved