BERITA POPULER PADANG
POPULER PADANG - Pasien Positif Corona| Samkoto Ungkap Hari Pertama Jualan Masker
Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Pasien positif Corona atau Covid-19 di Sumatera Barat
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Pasien positif Corona atau Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) bertambah 7 orang, total 55 kasus positif Corona di Sumbar hingga Rabu (15/4/2020) siang.
Simak rangkuman berita berikut ini.
1. Tambah 5 Pasien Positif Corona di Padang, Ada Karyawan Toko hingga Sopir Truk Tangki BBM
Pasien positif Corona atau Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) bertambah 7 orang.
Sehingga total kasus positif Corona di Sumbar hingga Rabu (15/4/2020) siang mencapai 55 orang.
Dari 7 kasus yang bertambah hari ini, 5 di antaranya ada di Kota Padang.
• Prakiraan Gelombang Hingga 2 M di Perairan Barat Pulau Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Selatan
• Satu Petugas RSUD Kota Pariaman Positif Corona Dikarantina di Bapelkes Padang

Hal itu dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, Rabu siang.
Ia juga merincikan, lima orang dari Kota Padang itu, salah satunya laki-laki berusia 45 tahun.
Pasien tersebut bekerja sebagai karyawan toko.
"Saat ini tengah isolasi mandiri di rumah," kata Jasman Rizal.
Kemudian, perempuan berusia 59 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga (IRT).
Pasien ini merupakan istri dari salah seorang pasien positif yang sekarang dirawat di RSUP M Djamil Padang.
Namun, ia hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
2. KISAH Samkoto Ungkap Hari Pertama Jualan Masker di Padang, 10 Lusin Laris Manis
Jika beberapa pedagang mengalamai sepi pembeli dikarenakan virus corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), namun berbeda yang dialami Samkoto.
Seorang Pedagang musiman di Kota Padang yang berusia 58 tahun, bersemangat untuk mengangkut barang dagangnnya berupa aneka masker dalam sebuah tas besar.
Pada saat ditemui TribunPadang.com, Rabu (15/4/2020) terlihat Samkoto sedang menata sedemikian rupa masker pada gantungannya yang berjejerkan rapi di tepi ruas jalan raya.
Dia membuka lapak --- tepatnya di lampu merah Jalan Juanda Gang Gempur Kelurahan Flamboyan Baru, Padang Barat -- Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Rabu siang.

• Gubernur Irwan Prayitno Sebutkan Pertimbangan Pemprov Sumbar Ajukan PSBB ke Pusat
• PLN UIW Sumbar Siapkan 157 Posko Siaga dan 1443 Petugas, Sambut Ramadan dan Lebaran
Samkoto mengatakan dirinya berjualan makser baru beberapa minggu belakangan.
Dia memulai berjualan masker semenjak 27 Maret 2020Covid-19 di Kota Padang menyusul mewabahnya Virus Corona serta pasien positif Corona terus bertambah .
"Sebelum berjualan masker ini, saya biasanya berjualan kopiah (topi) haji," kata Samkoto, Rabu (15/4/2020).
Samkoto alih berjualan masker setelah dagangannya, aneka kopiah dan pakaian lelaki muslim setop dulu.
Sejauh ini menurutnya dengan berjualan masker saat virus corona peluang keuntungan yang akan didapatkannya lumayan besar.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Pemko Padang Perpanjang Liburkan Kegiatan Siswa di Sekolah Sampai 23 April 2020
Pemko Padang perpanjang liburkan kegiatan siswa di sekolah Kota Padang sampai 23 April 2020.
Diketahui sebelumnya Pemko Padang meliburkan kegiatan siswa disekolah selama empat belas hari sampai 15 April 2020.
• Tambah 5 Pasien Positif Corona di Padang, Ada Karyawan Toko hingga Sopir Truk Tangki BBM
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi mengatakan perpanjangan libur kegiatan siswa di sekolah dilakukan untuk antisipasi penyebran corona.
"Kita sudah tetapkan meliburkan siswa sampai 23 April 2020," kata Habibul Fuadi, Rabu (15/4/2020).
Sementara itu, Walikota Padang Mahyeldi mengatakan tanggal status darurat Covid-19 di perpanjang hingga tanggal 29 Mei 2020 mendatang.
Dengan perpanjangan status darurat Covid-19 ini maka peniadaan kegiatan siswa di sekolah Padang turut diperpanjang.
"Memperpanjang tanggal darurat sampai 29 Mei 2020. otomatis kegiatan siswa sekolah dipindahkan akan diperpanjang di rumah nantinya," kata Mahyeldi, Senin (13/4/2020).
Mahyeldi mengatakan kaitan dengan pesantren Ramadhan akan tetap dilakukan dengan format yang disesuaikan nantinya.
"Kaitannya dengan pesantren ramadhan. kita udah diskusikan dengan guru dan OPD dan pesantren Ramadhan tetap dilakukan di rumah," kata Mahyeldi.
Menurutnya kegiatan siswa disekolah dialihkan di rumah masing-masing begitu juga hal dengan penerapan pesantren Ramadhan nantinya.
"Untuk format ditailnya akan dibahas. karena situasi saat ini pembelajaran tidak berhenti, namun dipindahkan ke rumah," kata Mahyeldi.
Mahyeldi mencontohkan penerapan pesantren Ramadhan di rumah bisa dilakukan dengan mendengarakn siaran radio maupun televisi.(*)