Info BMKG
Prakiraan Gelombang Hingga 2 M di Perairan Barat Pulau Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Selatan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Sumater
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Sumatera Barat, Rabu (15/4/2020).
Peringatan tersebut dikeluarkan BMKG Maritim Teluk Bayur pada Rabu (14/4/2020) dari pukul 19.00 WIB sampai dengan Kamis (16/4/2020) pukul 07.00 WIB.
Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Budi Iman Samiaji saat dihubungi TribunPadang.com menjelaskan ada potensi gelombang dengan tinggi 0.10 - 0.90 meter di daerah Perairan Pesisir Barat Kabupaten Pasaman Barat hingga Pesisir Barat Kabupaten Pesisir Selatan.
Menurutnya, ada potensi gelombang dengan tinggi sekitar 0.50 - 1.50 meter di daerah perairan Pesisir Barat Bengkulu.
Lebih Ianjut, adanya potensi gelombang dengan tinggi 1.00 - 2.00 meter di daerah perairan barat Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Selatan.
• Seorang Warga Diduga Tersengat Listrik dari Perangkap Babi Hutan di Kuranji Kota Padang
• Pakai Air Hangat untuk Bahan Dalgona Coffee Agar Foam Lebih Lembut, Singkirkan Mixer Pilih Saringan
"Waspadai gelombang dengan tinggi 1.50 - 2.80 meter di daerah Perairan Bengkulu - Enggano, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Samudra Hindia Barat Bengkulu dan Pulau Enggano," kata Budi Iman Samiaji.
Selain gelombang, Budi Iman Samiaji juga menyebutkan prakiraan Pasang Surut di Teluk Bayur pada Rabu (15/4/2020) dari pukul 19.00 WIB sampai dengan Kamis (16/4/2020) pukul 07.00 WIB.
"Diprediksi terjadinya pasang dengan ketinggian 0.7 meter pukul 23.00 WIB malam ini, dan surut sekitar 0.5 meter pukul 19.00 WIB," kata Budi Iman Samiaji.
Budi Iman Samiaji berharap waspadai ketinggian gelombang lebih dari 1.25 meter untuk perahu nelayan, waspadai ketinggian gelombang lebih dari 1.50 meter untuk kapal tongkang, dan helombang lebih dari 2.50 meter untuk kapal fery.
"Harap diperhatikan juga risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran untuk kapal besar seperti kargo atau pesiar agar mewaspadai ketinggian gelombang," kata Budi Iman Samiaji.(*)