Corona Sumbar

Pasien Sembuh dari Virus Corona, Berbagi Tips untuk Berjuang, Jangan Cemas dan Tetaplah Ceria

Aswiliarti (44) adalah pasien positif corona di Sumatera Barat (Sumbar) yang telah dinyatakan sembuh.Saat ditemui awak media, ia memberikan sejumlah

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Aswiliarti (baju orange) adalah pasien positif corona di Sumatera Barat (Sumbar) yang telah dinyatakan sembuh saat ditemui awak media baru-baru ini. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Aswiliarti (44) adalah pasien positif corona di Sumatera Barat (Sumbar) yang telah dinyatakan sembuh.

Saat ditemui awak media, ia memberikan sejumlah tips agar bisa sembuh melawan corona.

Di‎a mengimbau masyarakat tidak perlu takut terhadap virus Covid-19 namun tetap waspada penularannya.

14 Pasien Positif Corona di Sumbar Masih Dirawat, 8 Isolasi Mandiri, 6 Sembuh dan 3 Meninggal Dunia

POPULER SUMBAR - Pasien Sembuh Corona Berbagi Tips| Gempa Terjadi Dua Kali Pekan Ini

"Saya berpikir awalnya mungkin memang saya cemas, tapi yang saya pikirkan itu, setelah saya alami, intinya gak perlu takut."

"Karena ketakutan dan kecemasan itu yang membuat kita malah lebih drop," kata Aswiliarti.

Setelah berjuang melawan virus corona, terselip pesan inspiratif Aswiliarti untuk tidak menyepelekan ancaman penyakit dan tetap menumbuhkan harapan.

Pasien Sembuh Corona di Sumbar Berbagi Tips: Sering Minum Air Rebusan Sirih hingga Jeruk Sunkist

Sembuh dari Virus Corona, Pasien Ini Beri Testimoni ke Gubernur Sumbar Lewat Video Conference

Dia berpesan kepada warga yang datang dari daerah terjangkit dan terpapar virus corona untuk mematuhi aturan dan imbauan pemerintah.

"Kalau memang harus isolasi, ya diisolasi. Kalau ada keluhan laporkan segera ke puskesmas, jadi tidak terlambat penanganannya."

"Kalu harus pakai masker, kita pakai masker," tegas Aswiliarti.

11 Pasien Positif Corona di Sumbar Masih Dirawat, 10 Isolasi Mandiri, 4 Sembuh & 3 Meninggal Dunia

POPULER SUMBAR - Pemprov Ajukan PSBB ke Pusat| Ibu Hamil Positif Corona Meninggal Dunia

Aswiliarti menuturkan, pasien corona dia tidak mau menjadi pasien corona.

Untuk itu, jangan sampai ada stigma dan diskriminasi terhadap pasien corona.

"Anak-anak saya, keluarga saya mengalami itu."

"Mereka sampai menangis, orang tidak mau dekat dia, dia membeli lontong orang tidak mau menjual," ujar Aswiliarti berkaca-kaca.

Aswiliarti memahami masih banyak masyarakat yang belum paham seperti apa memperlakukan pasien corona dan keluarganya.

Cerita Aswiliarti, Pasien Sembuh dari Corona di Sumbar, Satu Hal Ini yang Bangkitkan Semangatnya

43 Referensi Ucapan Paskah 2020 di Tengah Pandemi Corona, Cocok untuk Status WhatsApp dan Facebook

Aswiliarti meminta agar Pemerintah Daerah, Tenaga Kesehatan, dan semua pihak mengimbau kepada masyarakat jangan ada stigma terhadap pasien corona.

"Saya berpikir, yang dijauhi itu penyakitnya, bukan orangnya yang harus kita jauhi karena orang itu butuh dukungan," tegas Aswiliarti.

Aswiliarti telah menjalani 18 hari perawatan di ruang isolasi RSUP Dr M Djamil Padang.

Demi bisa segera sembuh, Aswiliarti mengatakan setiap hari ia bangun pukul 03.30 WIB, lalu melaksanakan salat sunat, hingga salat Subuh.

VIDEO - Ibu Hamil 8 Bulan Positif Corona di Sumatera Barat Meninggal Dunia

VIDEO Kabar Gembira, 4 Pasien Positif Corona di Sumatera Barat Dinyatakan Sembuh

Kemudian, dilanjutkan dengan olahraga.

Biasanya Aswiliarti membiasakan senam untuk menangkal virus corona.

"Gerakan-gerakan senam irama ceria diunduh. Saya selalu mencari gerakan yang bisa membuat tertawa, seperti musik yang lagi hits."

"Paling sering itu antah iyo antah tido yang dinyanyikan Renima Zahraini. Artinya bagi saya antah iyo (corona) antah tido (corona)," jelas Aswiliarti.

Aswiliarti mengaku tidak bisa keluar dari ruang isolasi.

Ramadhan 1441 H- Tata Cara dan Niat Shalat Tarawih Sendiri di Rumah Saat Pandemi Corona Covid-19

Kabar Gembira dari Sumatera Barat, 4 Pasien Positif Corona Sudah Sembuh

Ia juga tidak bisa berjemur.

Dia senam supaya bisa mengeluarkan keringat hingga pukul 08.00 pagi.

Lalu dilanjutkan dengan mandi dan makan.

Aswiliarti juga jarang tidur siang, terpenting baginya selalu melakukan aktivitas.

"Baca atau apa gitu. Saya banyak dikirim majalah. Saya males baca di handphone, isinya berita kematian semua, jadi stres," tegas Aswiliarti.

Ibu Hamil Positif Corona Meninggal, Pernah Kontak dengan Suami yang Ditahan Polres Bukittinggi

Pasien Positif Corona Asal Bukittinggi Meninggal Dunia Dalam Kondisi Hamil Sempat Dibawa ke RS

Meski sudah dinyatakan sembuh, Aswiliarti tetap menjalani isolasi mandiri di kediamannya.

Ia mengatakan, sesungguhnya hati nuraninya memanggil untuk bekerja lagi.

Kebetulan ia juga seorang staf kesehatan di Dinas Kesehatan di Pesisir Selatan.

"Kawan-kawan butuh kita. Semoga secepatnya saya bisa pulih, bisa bergabung lagi dengan kawan-kawan," harapnya.

VIDEO - Ibu Hamil 8 Bulan Positif Corona di Sumatera Barat Meninggal Dunia

Kabar Gembira dari Sumatera Barat, 4 Pasien Positif Corona Sudah Sembuh

Aswiliarti juga mengaku, ingin berbagi pengalaman melawan covid-19.

Dia mau menjadi motivator setidaknya untuk rekan-rekannya.

Untuk berkomunikasi, saat ini Aswiliarti memiliki ponsel baru.

"Ponsel saya tidak bisa pakai video call, kebetulan rusak, kadang-kadang ada kiriman pesan whatsapp yang merasa tidak enak."

"Akhirya saya dibelikan ponsel baru. Yang lama sudah dimatikan. Ini supaya lebih bisa berkomunikasi. Alhamdulilah," tutur Aswiliarti. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved