Corona Sumbar
Kajian Tim Covid Unand, Gubernur Irwan Prayitno: Statistik Kasus Covid-19 di Sumbar Meningkat
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyebutkan mayoritas statistik kasus Covid-19 di Sumbar mengalami peningkatan
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyebutkan mayoritas statistik kasus Covid-19 di Sumbar mengalami peningkatan.
Hingga, Jumat (10/4/2020) sebanyak 31 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif terpapar coronavirus disease 2019 atau Covid-19.
"Perkembangan jumlah kasus positif corona mulai menunjukan tren naik, dari nol hingga 31 pasien dinyatakan positif," kata Irwan Prayitno di ruang kerjanya, Jumat (10/4/2020).
Dia menjelaskan, prediksi dari tim covid-19 Unand, kasus meningkat secara ekponensial dengan penyebarannya yang begitu cepat.
"Diperkirakan akan meningkat pada 21 Mei, dengan jumlah kasus mencapai 350 orang yang positif," sebut Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno, tidak berharap hal itu terjadi tetapi harus ada antisipasi dari prediksi dan data-data yang ada di negara lain.
• UPDATE Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Sumbar Meningkat, Hingga 10 April Tembus 31 Orang
• Soal Usulan PSBB ke Pusat, Wagub Sumbar Nasrul Abit: Pasti Ada yang Pro dan Kontra
• Soal Usulan PSBB ke Pusat, Ini Penjelasan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Menurutnya, data yang ada menjadi pijakan untuk mengambil kebijakan.
"Covid meningkat secara ekponensial, tidak linear. Dan data itu sangat berharga bagi pemerintah untuk mengantisipasi apa yang akan dilakukan," tegas Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno menjelaskan, meningkatnya jumlah kasus diprediksi karena banyak perantau asal Sumbar yang pulang kampung.
Hingga kini, terangnya, perantau yang pulang kampung tercatat melalui 9 kawasan perbatasan dan Bandara Internasional Minangkabau lebih dari 49 ribu jiwa.
Dijelaskannya, satu perbatasan jumlahnya ratusan bahkan ribuan yakni di jalur perbatasan di Dharmasraya dan Lima Puluh Kota. Namun untuk BIM sudah jauh berkurang.
Dia melanjutkan, kecenderungan orang Minang pulang kampung saat lebaran.
Ditambah kondisi saat ini, orang Minang yang pulang kampung hampir 90 persen bekerja sebagai pedagang.
"Kalau dia pedagang, pasti dagangannya tidak laku, usaha mereka tidak ada sehingga mereka memutuskan pulang kampung. Makanya jumlah yang masuk ke Sumbar meningkat," ungkap Irwan Prayitno.