Corona Sumbar

Bandara Tutup Tergantung Hasil Kajian Kemenhub RI, Gubernur Sumbar Surati Pemerintah Pusat

Otoritas Bandara Sebut Kemenhub Masih Kaji Usulan Pemda Soal Tutup Bandara di Tengah Pandemi Corona

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Screnshoot dari video saat berkunjung ke Bandara BIM, baru-baru ini
Suasana Bandara Internasional Minangkabau 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Otoritas Bandara (Otband) Wilayah VI Padang, Agoes Soebagio menyebut penutupan bandara di tengah pandemi Virus Corona merupakan kewenangan pusat.

Menurutnya, memang bandara itu objek vital nasional, sama seperti pelabuhan dan lainnya.

Sebelumnya. imbuh Agoes Soebagio bahwa Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memang telah mengirimkan surat ke pemerintah pusat.

"Mengenai surat Gubernur, saya langsung koordinasi dengan pusat. Sekarang memang sedang dibahas karena permintaan itu bukan hanya dari Padang saja, tapi secara nasional banyak kan," kata Agoes Soebagio.

Bupati Dharmasraya Imbau Perantau yang Baru Pulang Segera ke Puskesmas dan Isolasi Diri

8 Wanita Terjaring Razia Satpol PP di Kawasan GHAS dan Kafe Jalan By Pass Kota Padang

Seorang PDP Corona di RSAM Bukittinggi Meninggal Dunia, Jenazah Ditangani Sesuai SOP Covid-19

Terkait hal itu, Agoes menegaskan tentunya seharusnya turut dibicarakan dengan maskapai penerbangan.

Alasannya, pertama tidak bisa menghentikan penerbangan secara mendadak, karena dibutuhkan tahapan transisi.

"Artinya, pada dasarnya penumpang sudah beli tiket jauh- jauh hari. Penumpang punya hak, kalau diputus atau di cancel itu harus diberitahu pada penumpang," terang Agoes Soebagio.

Selanjutnya, berkaitan dengan rotasi atau pergerakan pesawat lantaran secara operasional sudah diatur sedemikian rupa, termasuk pengaturan rute penerbangannya.

"Itu lah yang sedang dibicarakan karena tidak bisa mendadak. Pesawat kan sistemnya rotasi tidak hanya di Padang, terus kemana lagi, mungkin dari Padang ke Medan, dan lainnya," jelas Agoes Soebagio.

Sejauh ini, lanjutnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sedang mengkoordinasikan dengan pihak maskapai.

Agoes Soebagio menyebut pengawasan ketat berupa karantina wilayah masing-masing daerah itu, termasuk Padang dan daerah lain frekuensinya sudah jauh menurun.

Menurutnya, saat ini bukan lagi soal harga mahal dan murah tiketnya, tapi orang yang bepergian itu juga sudah berkurang banyak.

"Hampir 50 persen pengurangannya, baik frekuensi penerbangan maupun jumlah penumpangnya," tukas Agoes Soebagio.

Oleh karena itu, pihaknya masih fokus untuk mencegah penularan Covid-19 sampai betul-betul selesai dan berhenti.

Semen Padang FC Perpanjang Libur Pemain Akibat Covid-19, Eduardo Almeida Pilih Pulang ke Portugal

POPULER SUMBAR - Pemprov Lakukan Pembatasan Selektif| Sumbar Diguncang 6 Kali Gempa

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved