Corona Sumbar
Sumbar Terapkan Pembatasan Selektif Mulai Lusa, TNI Polri hingga Satpol PP Berjaga di Perbatasan
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit menyatakan pemberlakuan pembatasan selektif di Provinsi Sumbar dimulai lusa, Selasa (31/3/2020).
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit menyatakan pemberlakuan pembatasan selektif di Provinsi Sumbar dimulai lusa, Selasa (31/3/2020).
Keputusan tersebut diambil setelah berdialog dengan bupati dan wali kota se Sumbar serta Forkopimda di Aula Kantor Gubernur, Minggu (29/3/2020).
Nasrul Abit menuturkan, Pemprov Sumbar akan melakukan pembatasan selektif bagi setiap orang yang masuk ke Sumbar.
• Terapkan Psychical Distance, IJTI Sumbar Gelar Konferensi Pers Online dengan Gubernur
Setiap pendatang akan didata dan akan dikirimkan datanya ke Satgas Kabupaten dan Kota untuk mengawasi kesehatan mereka.
“Kita minta seluruh pendatang dan perantau yang masuk ke Sumatera Barat mengisolasi diri selama 14 hari di rumah masing-masing,” tegas Nasrul Abit.
Pelaksanaan pembatasan selektif akan dilakukan tim terpadu di pintu masuk Sumatera Barat.
Tim terpadu yang terdiri atas unsur Polri, TNI, Dishub, Satpol PP dan petugas kesehatan akan berjaga di perbatasan.
• Pasien Positif Corona di Sumbar Bertambah Satu Orang, Kini Dirawat di RSUP M Djamil Padang
"Mereka mulai 31 Maret hingga 13 April 2020 akan bekerja," jelas Nasrul Abit.
Titik perbatasan tersebut yaitu dua di perbatasan Pesisir Selatan (Bengkulu dan Kerinci), Kabupaten Limapuluh Kota (Riau), Pasaman (Medan dan Riau), Pasaman Barat, Dharmasraya (Jambi) dan Solok Selatan (Kerinci).
Nasrul Abit menerangkan, jika ada yang terindikasi sakit, akan dikirimkan ke fasilitas kesehatan secara berjenjang.
Namun, Mantan Bupati Pesisir Selatan ini tetap mengimbau agar perantau tidak pulang ke kampung.
• Gubernur Irwan Prayitno Ajak Semua Pihak di Sumbar Bersama-sama Melawan Covid-19
“Kalau seandainya pulangpun, harus siap isolasi selama 14 hari di rumah masing-masing."
"Petugas kesehatan akan terus mengecek perkembangan kesehatannya."
"Jika terindikasi, maka akan dikirim oleh petugas ke fasilitas kesehatan,” terang Nasrul Abit.
Politisi Gerindra ini berharap perantau dan pendatang jika ke Sumbar memaklumi tindakan yang diambil Pemprov Sumbar.
Menurutnya, hal itu untuk kebaikan bersama menjaga semua masyarakat di Sumatera Barat.
“Mari jaga kesehatan diri, keluarga dan kita semua di Sumatera Barat,” harap Nasrul Abit.(*)