Pasien Covid-19 Bisa Sembuh Asal Punya Imunitas, Ayo Physical Distancing dan Cukupi Asupan Gizi

Sementara, aktivitas fisik ke luar rumah tentu tetap diimbau agar tidak dilakukan karena itu akan berpotensi mendapatkan paparan infeksi dari corona virus.

dr. Pom Harry Satria mengatakan kita semua harus memahami dulu cara penyebaran virus covid-19.

Dia menuturkan, Covid-19 menyebar melalui droplet infeksi artinya penyebaran melalui cairan dalam tubuh.

Dalam hal ini air ludah, cairan yang keluar dari hidung, dan lainnya.

dr. Pom Harry Satria memaparkan, jarak saat melakukan kontak bicara, itu akan menyebarkan cairan tubuh walaupun secara kasat mata tidak kelihatan.

Saat itu terjadi, kata dia, pilihan pertama yang harus dilakukan adalah menjaga jarak, apalagi saat bersin.

Sebut dr. Pom Harry Satria itulah yang disebut dengan Physical Distancing.

Physical Distancing yang dimaksud ialah menjaga jarak bicara.

Dia menjelaskan, etika physical distancing di ruang publik adalah memberi jarak 1-1,5 meter antar individu, batuk atau bersin di siku atau ditutup masker, tidak menyentuh muka serta sering mencuci tangan.

"Jika dalam jarak itu kita terpapar, berarti terinfeksi," ungkap dr. Pom Harry Satria.

dr. Pom Harry Satria mengungkapkan, cairan tubuh itu juga bisa menempel di semua tempat yang terpegang.

Batuk, misalnya lalu ditutup pakai tangan.

Tangan orang batuk yang mengalami infeksi itu memegang gagang pintu.

"Berarti di gagang pintu itu sudah ada virusnya. Pegang kursi, berarti di kursi sudah ada virusnya," jelasnya.

Cairan tubuh yang membawa virus itu akan bertahan sehingga ketika ada orang lain yang memegang gagang pintu tersebut, jelas dia sudah terpapar dengan infeksi itu.