Warga Sumbar Positif Corona
Walikota Bukittinggi Umumkan Satu Warga Positif Virus Corona, Kasus Pertama di Sumatera Barat
Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat M Ramlan Nurmatias menyampaikan ada warganya yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19
TRIBUNPADANG.COM - Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat M Ramlan Nurmatias menyampaikan ada warganya yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19, Kamis (26/3/2020).
Kasus ini merupakan kasus pertama yang terjadi di Sumatera Barat.
Mengutip Antara Sumbar, hasil pemeriksaan labor swap dari Unand menunjukkan pasien tersebut positif terjangkit corona.
• Satu Warga Bukittinggi Positif Corona, Walikota: Suami Pasien Baru Pulang dari Malaysia
• Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala, Risiko Transmisi
• Cegah Corona Masuk Sumbar, Bus MPM Hentikan Operasi, Ongkos Penumpang akan Dikembalikan
Pemerintah saat ini tengah menelusuri riwayat kontak pasien dengan warga lain.
"Warga yang positif ini juga punya toko. Kami sedang tangani bagaimana riwayat perjalanan dan interaksinya," katanya.
Kamis pagi, viral video Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyampaikan ada warga Bukittinggi yang positif Corona.
Video singkat ini tersebar di sejumlah media sosial mulai instagram maupun WhatsApp, Kamis (26/3/2020) siang.
Seperti yang termuat di akun instagram @bukittinggi yang melabeli dengan BREAKING NEWS.
• 13 PDP di Sumbar Negatif Corona, 29 Sedang Diperiksa, Wagub: Hasilnya Besok Bisa Diketahui
• Banyak yang Keliru, Ini Arti Resmi ODP, PDP & Suspect Corona Versi Pedoman Covid-19 Kemenkes RI
Dalam video tersebut disampaikan hasil labor terkait pasien di ruangan isolasi.
"Hasil labor tadi pagi sudah ada positif warga Bukittinggi" katanya.
Saat ini, lanjut Ramlan, tim sudah menjemput keluarga pasien yang positif tersebut.
Pasien positif ini sebelumnya datang dari daerah pandemi Corona yaitu Malaysia.
Saat ini, anggota keluarga pasien sudah dikontak dan bersedia untuk diisolasi.
Selain itu, masih dari ruang isolasi, juga ada satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia.
Pasien PDP yang meninggal dunia adalah pasien dari Solok Selatan.
13 PDP di Sumbar Negatif
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, sudah 13 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit rujukan di Sumbar dinyatakan negatif Covid-19.
"Memang kita lihat juga hasil uji Litbangkes Jakarta untuk 13 PDP itu negatif," kata Nasrul Abit, Rabu (25/3/2020).
Sementara, pasien yang masih dalam pemeriksaan hari ini ada 29 dan itu sedang diperiksa.
"Mudah-mudahan dapat diketahui hasilnya," harap Nasrul Abit.
• Update ODP Corona di Sumbar, Per 25 Maret Bertambah 133 Jadi 616 Orang
• Banyak yang Keliru, Ini Arti Resmi ODP, PDP & Suspect Corona Versi Pedoman Covid-19 Kemenkes RI
Nasrul Abit meminta semua pasien dalam pengawasan yang ada di RSUP M Djamil, RSAM, RSUD M Nasir Solok, dan RSUD Pariaman yang belum diperiksa swapnya, segera dikim ke Unand untuk dilakukan pemeriksaan.
"Hasilnya besok bisa diketahui, walaupun nanti untuk verifikasi akhir juga akan dikirim ke Litbangkes," ungkap Nasrul Abit.
Kalau hasilnya negatif, sebut Nasrul Abit, pasien tersebut langsung dipulangkan dari rumah sakit.
Kemudian, kalau positif akan dilakukan pengawasan di ruang isolasi tersendiri oleh tim dokter.
"Tentu perawatannya sudah beda dengan PDP, dia akan diisolasi tersendiri. Petugas yang masuk ke dalam sudah harus menggunakan APD lengkap dan itu harus diganti," jelas Nasrul Abit.
• Cerita Para Jurnalis yang Masih Bekerja di Lapangan di Tengah Pandemik Virus Corona
• Kisah Dokter Terpapar Virus Corona Saat Lewat Depan Pasien yang Bersin dan Batuk Tanpa Masker
ODP Bertambah jadi 616 Orang
Orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona atau Covid-19 di Provinsi Sumbar jumlahnya terus meningkat.
Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit usai rapat bersama Gugus Tugas di Kantor BPBD Sumbar, Rabu (25/3/2020).
"ODP memang meningkat, dari sebelumnya 483 bertambah menjadi 616," ungkap Nasrul Abit.
Sementara, untuk jumlah PDP dari situs resmi Sumbar Tanggap Corona berjumlah 29 orang.
• Positif Covid-19 di Medan Bertambah Menjadi 7 Orang, Satu Orang Merupakan Dokter RSUP Adam Malik
• Pasar Raya Padang Makin Sepi Pembeli, Pedagang Pasrah Daya Beli Turun
Hingga kini, sudah 42 orang diperiksa terkait virus corona atau Covid-19 di Provinsi Sumbar dengan rincian 13 negatif dan 29 orang masih menunggu hasil uji laboratorium.
Menurut Nasrul Abit, meningkatnya jumlah ODP karena banyaknya warga yang eksodus lewat jalur darat.
"ODP itu ada di kabupaten dan kota yang datang dari luar daerah. Laporan dari kabupaten dan kota, sekarang banyak yang eksodus lewat darat," ungkap Nasrul Abit.
Rencananya, tambah Nasrul Abit, besok pihaknya akan langsung memantau posko di titik perbatasan Sumbar-Jambi di Dharmasraya.
"Besok mau lihat ke Dharmasraya, karena di sana lintasan yang paling banyak mereka pulang kampung, orang dari luar Sumbar masuk ke Sumbar," sebut Nasrul Abit.(*)