Positif Covid-19 di Medan Bertambah Menjadi 7 Orang, Satu Orang Merupakan Dokter RSUP Adam Malik
Pasien positif Covid-19 di Medan, Sumatera Utara bertambah menjadi 7 orang dan satu orang merupakan seorang dokter yang bekerja di RSUP Adam Malik, Me
"Kemudian ada Rumah Sakit Martha Friska sebanyak dua unit yang menyediakan 230 kamar isolasi. Kemudian Rumah Sakit Sari Mutiara untuk pasien rujukan ODP sebanyak 25 kamar. Kita sedang mempersiapkan juga Wisma Atlet milik Pemprov Sumut sebanyak 99 kamar isolasi. Kita lihat dua atau tiga hari ini akan difungsikan RS Martha Friska dan Wisma Atlet. Kita juga mencadangkan Pusat Pendidikan Latihan Badan Sumber Daya Manusia Pemprov Sumut sebanyak 81 kamar," tambah Riadil.
Ia menyebutkan bahwa seluruhnya berjumlah 484 kamar isolasi.
"Sehingga persis sampai hari ini kita sudah menyiapkan 484 kamar isolasi dari rumah sakit yang selain yang sudah dijadikan rujukan PDP maupun ODP. Jadi sudah ada 500 kita siapkan," tuturnya.
Bahkan, Riadil menyebutkan apabila ada ledakan yang lebih besar, pihaknya akan mempersiapkan hotel dan Gedung Diklat yang dapat menampung 1000 pasiem.
"Untuk cadangan kedua terjadi eskalasi kenaikan baik pasien PDP maupun ODP itu kita sudah siapkan 500 sampai 1000 kamar. Bahkan nanti kalau pasien semakin bertambah. hotelpun akan kita jadikan rumah sakit, kemudian gedung-gedung diklat lainnya baik milik Kementerian/lembaga maupun milik pemerintah provinsi kita jadikan cadangan kedua yang berisi 1000 kamar isolasi," jelasnya.
Selain rumah sakit, Gugus Tugas juga tengah mempersiapkan tenaga medis sebagai garda terdepan untuk menangani pasien.
"Termasuk juga Gugus Tugas kerja sama dengan berbagai tenaga kesehatan dan sebagainya sudah kita siapkan. Kita juga sedang dan akan melatih tenaga-tenaga medis untuk bisa menangani pasien Covid-19," pungkas Riadil.
7000 Alat Pelindung Diri dan 3600 Rapid Test Segera Masuk Sumut
Pemprov Sumut akan dan telah kedatangan tujuh ribu alat pelindung diri (APD) untuk paramedis terkait penanggulangan Covid-19.
Hal ini disampaikan Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis, saat konferensi pers, Selasa (24/3/2020) di Kantor Gubsu, Medan.
Riadil menyebutkan bantuan tujuh ribu APD tersebut berasal dari Presiden, Kementrian Kesehatan, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.
"Kita sedang mendatangkan alat pelindung (APD). Yang pertama dari Kementerian Kesehatan ini sudah tiba di Sumut kemarin sebanyak 350 APD. Kemudian bantuan dari pemerintah pusat dan bantuan Bapak Presiden akan tiba malam ini sebanyak 2000 APD. Kemudian bantuan BNPB khusus kepada Sumut ini akan ada 500 APD. Kita harapkan besok pagi juga sudah dikirimkan ke Medan," tuturnya.
Selain itu, Riadil juga menyebutkan pihak Gugus Tugas Sumut juga sudah memesan 4.000 APD dari Surakarta.
"Saat ini juga sedang dalam perjalanan dari Surakarta. Kita dari Gugus Tugas mendatangkan 4000 APD. Jadi persisnya kita akan mendapatkan lebih kurang ini 7000 APD. Nanti akan bertambah," tegasnya.
Terkait alat rapid test, Riadil menerangkan bahwa Sumut akan menerima 3600 alat rapid test dari Presiden Jokowi.
"Di samping itu juga kita mendapatkan bantuan Presiden yaitu untuk rapid test massal sebanyak 3600 unit. Petunjuk Presiden tadi pagi dalam video conference kepada semua gubernur dan pejabat menteri bahwa kita akan mendapatkan 3600 rapid test," bebernya.