Pahami Arti Resmi Istilah ODP, PDP dan Suspek Virus Corona Sesuai Pedoman Covid-19 dari Kemenkes RI
Pahami Arti Resmi Istilah ODP, PDP dan Suspek Virus Corona Sesuai Pedoman Covid-19 dari Kemenkes RI
TRIBUNPADANG.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah merilis secara resmi pengertian istilah ODP, PDP dan suspek virus corona atau Covid-19.
Tiga istilah ini sangat jamak didengar setelah merebaknya kasus virus corona di Indonesia.
• Cegah Corona Masuk Sumbar, Gubernur Minta Perantau Minang Tak Pulang Kampung Dulu
• Gegara Banyak yang Mudik Jumlah ODP Virus Corona di Daerah Ini Meningkat, Berlakukan Isolasi Lokal
Pengertian resmi istilah ODP, PDP dan suspek corona ini mengalami perubahan dari pemahaman umum selama ini.
Salah satu poin intinya, ada pada pengertian PDP yang kini disamakan dengan suspek virus corona.
Pengertian OPD dan PDP tersebut tercantum dalam 'Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19)'.
(Download Buku Pedoman di Akhir Artikel)

• UPDATE Data Corona di Indonesia Minggu 22 Maret 2020: Pasien Meninggal Bertambah 10 Orang
Buku pedoman ini diterbitkan pada 16 Maret 2020 lalu.
Pedoman ini disusun berdasarkan rekomendasi WHO sehubungan dengan adanya kasus COVID-19 yang bermula dari Wuhan, China hingga berkembang ke seluruh dunia.
Pedoman ini diadopsi dari pedoman sementara WHO serta akan diperbarui sesuai dengan perkembangan kondisi terkini.
Pembaruan pedoman dapat diakses pada situs resmi Kemenkes RI, kemkes.go.id.
• Wisma Atlet Kemayoran Disulap jadi Rumah Sakit Darurat Corona, Bisa Tampung 2.500 Pasien
Berikut arti resmi ODP, PDP dan suspek virus corona:
OPD atau Orang dalam Pemantauan
1. Seseorang yang mengalami demam (≥38 derajat celsius) atau riwayat demam; atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk.
Dan, tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.