Rumah Sakit di Padang Kekurangan APD, Walikota Mahyeldi: Baru Ada 50 di RSUD Rasidin

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Rumah Sakit di Padang, Sumatera Barat kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan perawat untuk melindungi diri ketika merawat pesien virus corona.

"Tugas kita (Pemko Padang) menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD). Inilah yang kekurangan saat ini," kata Walikoota Padang, Mahyeldi, Sabtu (21/3/2020) di Padang.

• Wali Kota Mahyeldi Sarankan Penerbangan Keluar dan Masuk Padang Agar Ditutup Sementara

• Wali Kota Padang Bakal Instruksikan Tutup Sementara Tempat Hiburan, Karaoke dan Kafe

Mahyeldi mengatakan saat ini baru ada 50 APD di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Rasidin.

"Kita baru kedatangan 50 APD dan itu juga tidak lengkap, tidak ada sepatunya di RSUD Rasidin," kata Mahyeldi.

Mahyeldi mengatakan Dinkes Padang merencanakan akan membeli 1000 APD untuk tenaga kesehatan, namun terkendala stok barang.

"Dari Dinkes Padang kita juga meminta 1000, berapapun yang kita dapatkan akan kita beli. Ini sangat penting sekali," ungkapnya.

Mahyeldi mengatakan APD ini sangat perlu untuk menjaga kesehatan tenaga medis yang merawat pasien suspect maupun positif Corona.

"Karena tenaga kesehatan, tenaga medis yang berada di garda depan perlu dilindungi. Seandainya mereka terpapar akan memperlemah tim-tim kita," ungkapnya.

Saat ini Pemko Padang berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk melengkapi alat yang dibutuhkan rumah sakit di Padang tersebut.

"Kemarin saya dialog dengan staf presiden di Jakarta, untuk alat pelindung diri ini. Kita juga sudah kontak lain juga. Pada intinya kita berusaha untuk membangun komunikasi ke mana saja agar kita melengkapi," ungkapnya (*)