BERITA POPULER SUMBAR
POPULER SUMBAR - Gubernur Sumbar Surati Manajemen AirAsia| Pasien RSUD Pariaman Dirujuk ke RSUP
Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Sumatera Barat portal TribunPadang.com tentang Gub
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Sumatera Barat portal TribunPadang.com tentang Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyurati Manajemen AirAsia untuk menghentikan sementara penerbangan Kuala Lumpur Malaysia - Padang dan sebaliknya.
Simak berita selengkapnya berikut ini.
1. Cegah Corona, Gubernur Sumbar Surati AirAsia untuk Hentikan Penerbangan Kuala Lumpur-Padang
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyurati AirAsia untuk menghentikan sementara penerbangan Kuala Lumpur Malaysia - Padang dan sebaliknya.
Hal ini dilakukan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 di Sumbar.
• Gegara Corona, Kekayaan Bos Djarum Budi Hartono Lenyap Rp 71,3 Triliun per Selasa 17 Maret 2020
• Cegah Penularan Virus Corona, Unand Tunda Semua Agenda Internasional dan Sertifikasi AUN-QA

Penghentian sementara penerbangan ini diminta berlaku pada 18 hingga 31 Maret 2020.
Surat yang ditandatangani Irwan Prayitno itu ditujukan kepada Manajemen Air Asia yang beralamat di Jalan Stesen Sentral 5, Kuala Lumpur Malaysia.
Irwan Prayitno menyampaikan, Pemerintah Malaysia sudah mengeluarkan kebijakan lockdown mulai 18 hingga 31 Maret 2020.
"Malaysia melalui Perdana Menteri Malaysia sudah melakukan lockdown yang menyekat orang Malaysia keluar dan orang luar ke Malaysia," katanya saat ditemui di Istana Gubernuran, Selasa (17/3/2020).
Lockdown tersebut, kata Irwan Prayitno, karena meningkatnya jumlah pasien suspect dan posistif corona di Malaysia.
Dijelaskannya, sebelum adanya lockdown, penerbangan Kuala Lumpur ke Padang mencapai tiga kali sehari.
"Sebelum lockdown itu kita kewalahan, dalam artian ada puluhan hingga ratusan yang datang. Itu semua kita periksa," ujarnya.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
2. Polda Sumbar Amankan 20 Orang, Diduga Terkait Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Sijunjung, Sumbar
Polda Sumbar amankan 20 orang diduga terkait melakukan tindak pidana ilegal mining di wilayah Kabupaten Sijunjung.
Pantauan TribunPadang.com di Mapolda Sumbar terlihat pelaku dihadirkan sebanyak 14 orang pelaku yang memakai baju warna orange.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan pelaku diamankan saat pihaknya melakukan kegiatan operasi ilegal mining pada tanggal (8/3/2020) dan pada (9/3/2020).
"Ada dua lokasi, dan tertangkap tangan saat melakukan penambangan emas tanpa memiliki izin," katanya, Selasa (17/3/2020).

• Waspadai Pandemi Covid-19, Universitas Andalas Tetapkan Kebijakan tentang Perkuliahan
• Cegah Penularan Virus Corona, Unand Tunda Semua Agenda Internasional dan Sertifikasi AUN-QA
Ia juga mengatakan pelaku menggunakan alat berat jenis ekskavator.
"Ada dua tkp dimana diamankan di Jorong Taratak Malintang, Kenagarian Limo Koto, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat," ujarnya.
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Pasien RSUD Pariaman Gejala Sesak Nafas, Batuk, dan Demam Tinggi Dirujuk ke RSUP M Djamil
Pasien dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman akhirnya dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur RSUD Pariaman, Indria Veluntina saat dihubungi oleh TribunPadang.com pada Selasa (17/3/2020).
Indria Veluntina mengatakan pasien masuk ke rumah sakit (RSUD) pada Selasa sekitar pukul 13.00 WIB dan dilakukan pemeriksaan.

"Dia datang dengan gejala sesak nafas, batuk, kemudian demam tinggi," kata Indria Veluntina.
Indria Veluntina menjelaskan kalau pasien didiagnosa penyakit paru pneumonia, namun untuk membedakan dengan Covid-19 harus dilakukan pemeriksaan di labor khusus.
Sejauh ini imbuh Indria Veluntina, kondisi RSUD Pariaman belumlah memiliki ruangan khusus rawat.
Sebelumnya, dikabarkan RSUD Pariaman menerima pasien dengan gejala sesak nafas, batuk, serta demam tinggi, Selasa (17/3/2020).
Direktur RSUD Pariaman, Indria Veluntina saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (17/3/2020) membenarkan kejadian tersebut.(*)