Berikut Daftar Istilah Terkait Corona yang Perlu Diketahui Agar Tidak Terjadi Kesalahan Pemahaman
Virus corona semakin merebak di Indonesia. Kasus virus corona yang terkonfirmasi ada 117 kasus pasien positif dan 5 orang meninggal.
TRIBUNPADANG.COM - Virus corona semakin merebak di Indonesia.
Kasus virus corona yang terkonfirmasi ada 117 kasus pasien positif dan 5 orang meninggal.
Secara global, jumlah infeksi virus corona pada Minggu (15/03/2020) pada pukul 18.20 WIB tercatat sebanyak 156.400 kasus, dan jumlah kematian adalah sebanyak 5.833 orang.
• Kenali Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona dan Cara Pencegahan Virus Corona, Telah Menyebar 155 Negara
• Antisipasi Virus Corona, Periksakan Diri ke Dokter Jika Gejala Demam dan Batuk Disertai Sesak Napas
Berbagai istilah terkait dengan virus yang pertama kali dilaporkan dari kota Wuhan, provinsi Hubei, China tersebut juga kerap muncul dalam pemberitaan.
Agar tetap bisa mengikuti informasi dan memahami perkembangan virus ini, berikut daftar istilah terkait corona yang perlu diketahui.
Virus Corona (Coronavirus)
Menurut penjelasan dari situs WHO, coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.
Pada manusia, beberapa coronavirus diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Virus corona yang paling baru ditemukan menyebabkan penyakit Covid-19.
• Antisipasi Virus Corona, Masuk Polda Sumbar Harus Diperiksa, Humas: Ada 2 Tempat
• Wacana Libur Sekolah di Sumbar untuk Antisipasi Virus Corona, Kadisdik: Masih Kita Kaji
SARS-Cov-2:
Melansir dari laman WHO, SARS-CoV-2 adalah nama virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Nama tersebut diberikan oleh Coronavirus Study Group (CSG) dari Komite Internasional untuk Taksonomi Virus atau International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) pada 12 Februari 2020.
Covid-19:
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi nama Covid-19 yang merupakan nama penyakit yang disebabkan virus corona atau virus SARS-CoV-2.
Nama ini diumumkan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada 11 Februari 2020 di Jenewa, Swiss.