Jalan Tol Padang Pekanbaru
Wagub Sebut Masalah Tol Padang-Pekanbaru Bermula dari Penetapan Harga oleh Tim Appraisal
Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit mengatakan permasalahan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru berawal dari penetapan harga oleh tim appraisal.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Menurut Nasrul Abit, pembangunan gunanya untuk kesejahteraan masyarakat bukan untuk pribadi.
"Proses terakhir sampai ke Polda dan sudah ada keputusan yang diambil," kata Nasrul Abit.
Nasrul Abit menyebutkan bahwa masyarakat seolah-olah berpikiran pembangunan jalan tol akan menerobos 246 rumah tersebut.
Nasrul Abit mengatakan, itu tidak bisa dilakukan dan harus mencari lahan lain.
"Saya katakan, trase dipindahkan ke Timur karena dinilai risikonya lebih kecil dan tidak menyengsarakan masyarakat. Begitu tata cara kami melindungi masyarakat. Kami tidak gegabah. Kemudian, dipindahkan lah ke Timur Kepala Hilalang sepanjang 36,6 Km," tegas Nasrul Abit.
Lalu, muncul lagi permasalahan tol akan menerobos kuburan dan lainnya di Lima Puluh Kota.
Hal itu muncul setelah pihak JICA datang ke kabupaten tersebut.
Nasrul Abit dengan tegas membantah, lokasi pembangunan tol di daerah tersebut belum finish.
"Gak ada ini belum putus. Kita tidak mau menyengsarakan masyarakat," ucap Nasrul Abit. (*)