Tol Padang-Pekanbaru Ditolak Warga Limapuluh Kota,Nasrul Abit:Tidak akan Ada Keputusan yang Otoriter

Beredar informasi adanya penolakan pembangunan tol Padang-Pekanbaru oleh warga Limapuluh Kota.Tepatnya oleh warga di dua nagari yakni Nagari Tae Barua

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Nasrul Abit saat Ditemui di Hotel Pangeran Padang, Rabu (26/2/2020) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Beredar informasi adanya penolakan pembangunan tol Padang-Pekanbaru oleh warga Limapuluh Kota.

Tepatnya oleh warga di dua nagari yakni Nagari Tae Baruah dan Koto Baru Simalanggang Kecamatan Payakumbuh.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menjelaskan, pembangunan tol Padang-Pekanbaru terdiri atas tiga tahap.

POPULER SUMBAR - Trase Jalan Tol Padang-Pekanbaru Digeser| Lelaki Kubung Simpan Sabu

Jalan Tol Padang-Pekanbaru Beralih Arah Pembangunan dari Sicincin ke Kepala Hilalang

Tahap pertama berada di Km 0 hingga 4,2. Tahap kedua, berada di Km 4,2 hingga 30, itu trase nya juga sudah berubah.

"Hasil keputusan Gubernur sudah diumumkan, awalnya jalurnya menerabas 246 rumah, kita tidak setuju, pemerintah tidak setuju, dan Pemprov tidak setuju."

"Ini Insya Allah tidak ada masalah. Kita telah mencari daerah-daerah yang aman dan perbukitan yang kosong," terang Nasrul Abit di Padang, Rabu (26/2/2020).

Target Tahun Ini Jalan Tol Padang-Pekanbaru Sepanjang 4,2 Km Harus Diselesaikan

Trase Sicincin Berubah, Jalan Tol Padang-Pekanbaru Langsung Dekat Bukit, Gubernur: Lebih Aman 

Sementara tahap ketiga, jalur tol Padang-Pekanbaru berada di Limapuluh Kota.

Di jalur tersebut masih dalam tahap sosialisasi trase dan belum ditetapkan.

"Kalau sudah setuju nanti ditetapkan. Jadi belum ada keputusan trase untuk Kabupaten Limapuluh Kota," tegas Nasrul abit.

Penjelasan Pimpinan Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin dari PT Hutama Karya Terkait Perubahan Trase

Trase Jalan Tol Padang-Pekanbaru di Sicincin Berubah,Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Ungkap Alasannya

Dikatakan Nasrul Abit, trase yang ditolak masyarakat itu baru trase sementara hasil pantauan dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Nasrul Abit menambahkan, nanti masih akan ada tim yang akan melakukan survei ke lapangan.

"Nanti ada tim lagi, saya sudah bilang, semua kita musyawarahkan. Tidak akan ada keputusan yang otoriter," ujar Nasrul Abit.

Target Tahun Ini Jalan Tol Padang-Pekanbaru Sepanjang 4,2 Km Harus Diselesaikan

Trase Sicincin Berubah, Jalan Tol Padang-Pekanbaru Langsung Dekat Bukit, Gubernur: Lebih Aman 

Nasrul Abit mengatakan demi kelancaran pembangunan tol, akan dilibatkan semua pihak antara lain Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Pemuda, hingga perantau Minang.

Menurutnya, tidak ada pemaksaan zaman ini, tapi memang pembangunan tol sangat dibutuhkan.

Nasrul Abit menuturkan, dirinya sempat bertemu Gubernur Riau dan bercerita soal tol.

Di Riau, ungkap Nasrul Abit, jalannya aman-aman saja, tidak ada permasalahan.

Penjelasan Pimpinan Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin dari PT Hutama Karya Terkait Perubahan Trase

Trase Jalan Tol Padang-Pekanbaru di Sicincin Berubah,Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Ungkap Alasannya

"Kita juga, malulah sama daerah tetangga. Lintas timur sudah dibangun antara lain Palembang, Jambi, dan Riau, sudah dibangun semua. Aceh juga sudah, kita belum," ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit berharap masyarakat Sumbar agar bisa memahami bahwa jalan tol ini sudah menjadi suatu kebutuhan.

Menurutnya, dengan adanya jalan tol, waktu tempuh Padang-Bukittinggi akan semakin cepat. Begitupun, ekonomi akan hidup.

BREAKING NEWS: Trase Jalan Tol Padang-Pekanbaru Digeser dari Sicincin, Pindah ke Kepala Hilalang

Chord Kunci Gitar & Lirik Lagu Janji Suci - Yovie & Nuno, Jangan Kau Tolak dan Buatku Hancur

Terkait terowongan, Nasrul Abit mengatakan tetap akan dibuat.

Dia mengklaim, pembangunan terowongan nantinya tidak akan merusak lahan masyarakat.

"Ini semua belum putus lokasinya, ini baru perencanaan awal. Nanti akan dilihat mana yang paling sedikit risikonya," ucap Nasrul Abit. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved