BERITA POPULER SUMBAR
POPULER SUMBAR - Reaksi Ibu setelah Anak Gadisnya Dihamili Adik| Soal Uang Infak Masjid Raya Sumbar
Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Sumatera Barat portal TribunPadang.com tentang Seorang siswi SMA dihamili oleh adik laki-la
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Sumatera Barat portal TribunPadang.com tentang Seorang siswi SMA dihamili oleh adik laki-lakinya yang masih SD di Pasaman, Sumbar. Sang ibu awalnya tak tahu apa yang terjadi pada kedua anak kandungnya.
Simak rangkungan sederet berita berikut ini;.
1. Reaksi Ibu saat Tahu Anak Gadisnya Dihamili Adik yang Masih SD di Pasaman, Sedih dan Menyesal
Seorang siswi SMA dihamili oleh adik laki-lakinya yang masih SD di Pasaman, Sumbar.
Sang ibu awalnya tak tahu apa yang terjadi pada kedua anak kandungnya.
Sang ibu yang yang berinisial YM tersebut tahu setelah polisi menguak kasus ini.
Kasus ini bermula ketika mayat bayi ditemukan warga di daerah itu.
Setelah tahu apa yang terjadi dengan kedua anaknya, sang ibu mengaku sangat sedih dan menyesal.
YM (48) menyesali atas perbuatan dari kedua anaknya yang berinisial SHF (18) dan IK (13) itu.
Sebab, SHF yang sampai hamil dan melahirkan, tega membuang bayinya di saluran air dekat rumahnya.
Kasat Reskrim Polres Pasaman, AKP Lazuardi mengatakan, YM menyesal karena tak memperhatikan kondisi anak-anaknya.
Sebab, kedua anaknya itu sampai melakukan hubungan badan layaknya pasangan suami istri.
"Ibunya sedih dan menyesal," kata AKP Lazuardi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/2/2020).(*)
Seorang siswi SMA dihamili oleh adik laki-lakinya yang masih SD di Pasaman, Sumbar.
Sang ibu awalnya tak tahu apa yang terjadi pada kedua anak kandungnya.
Sang ibu yang yang berinisial YM tersebut tahu setelah polisi menguak kasus ini.

Kasus ini bermula ketika mayat bayi ditemukan warga di daerah itu.
Setelah tahu apa yang terjadi dengan kedua anaknya, sang ibu mengaku sangat sedih dan menyesal.
YM (48) menyesali atas perbuatan dari kedua anaknya yang berinisial SHF (18) dan IK (13) itu.
Sebab, SHF yang sampai hamil dan melahirkan, tega membuang bayinya di saluran air dekat rumahnya.
Kasat Reskrim Polres Pasaman, AKP Lazuardi mengatakan, YM menyesal karena tak memperhatikan kondisi anak-anaknya.
Sebab, kedua anaknya itu sampai melakukan hubungan badan layaknya pasangan suami istri.
"Ibunya sedih dan menyesal," kata AKP Lazuardi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/2/2020).
Berita selengkapnya klik di sini!
2. VIDEO - Siswi SMA di Sumbar Dihamili Adiknya yang Masih SD, Sungguh Tega Bayi Dibuang
Seorang siswi SMA di Pasaman Barat, Sumbar, tega membuang bayinya sendiri.
Hal tersebut terungkap setelah warga menemukan mayat bayi di daerah Kecamatan Rao Selatan, pada Minggu (16/2/2020) sore.
Dilansir dari Kompas.com, mayat bayi itu pertama kali ditemukan Syafriandi tergeletak dalam keadaan membusuk berada di saluran air kolamnya.

Kemudian warga itu melaporkannya kepada pihak kepolisian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, diketahui bahwa mayat bayi tersebut dibuang oleh orangtuanya sendiri yang masih siswi SMA di Pasaman Barat berisial SHF (18).
Polisi pun menangkap SHF pada Senin (17/2/2020) saat dalam perjalanan sepulang praktik lapangan yang diadakan sekolahnya di Batusangkar menuju Rao, tepatnya di depan Rumah Makan Tambuo Jorong Rambahan Kauman, Tanah Datar.
"Pelakunya sudah kita amankan sekarang. Diduga membuang bayi hasil hubungan sedarah dengan adiknya," kata Kapolres Pasaman AKBP Hendri Yahya yang dihubungi Kompas.com, Selasa (18/2/2020).
Hendri mengatakan, saat ini pihaknya masih mengembangkan kasus itu dengan melakukan otopsi terhadap bayinya.
"Kita menunggu hasil otopsi rumah sakit terhadap bayi yang dibuangnya," kata Hendri.
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Uang Infak Masjid Raya Sumbar dan Baznas Diduga Diselewengkan Oknum ASN,Yulius Said Ungkap Kronologi
Dana infaq dan sedekah Masjid Raya Sumbar dan Baznas diduga syarat dengan penyimpangan.
Ketua Harian Masjid Raya Sumbar Yulius Said mengatakan, dugaan adanya penyelewengan dana infaq dan sedekah tersebut sudah dirasakan sejak Januari 2019 lalu.
Dia mengatakan keberadaan dana dan pengelolaan dana tersebut hanya diketahui ASN pada Biro Bina Mental dan Kesra Pemerintah Provinsi Sumbar.
Sementara, pengurus masjid hanya mendapat laporan berapa jumlah uang terkumpul setiap hari Jumat.
"Saya menduga ketidakberesan itu semenjak awal Januari 2019 lalu. Dulu saat lantai dua direnovasi, tempat salat dialihkan dari lantai dua ke lantai dasar, begitupun sebaliknya," kata Yulius Said.
Dia menambahkan, renovasi dilakukan berkali-kali, bahkan tempat salat sempat ditutup selama enam bulan, yakni sekitar tahun 2017.

Setelah pengerjaan selesai, Jumat pertama tepatnya 4 Januari 2019, salat Jumat sudah diselenggarakan di lantai dua.
Yulius Said mengungkapkan, saat itu Alhamdulillah jemaah cukup ramai dan jemaah antusias mengikut salat.
Dia berpendapat jika jemaah ramai, infak yang terkumpul jumlahnya pasti akan meningkat.(*)