Bukannya Mengajar, 2 Guru SMA di Medan Malah Kelahi di Depan Murid, Ternyata Ini Pemicunya
Baru-baru ini, viral sebuah video yang memperlihatkan dua orang pria yang sedang berkelahi.
Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
"Terus, dia bentak saya sambil bilang bahwa saya mamak-mamak."
"Dimaki-makinya saya sambil dilayangkannya tangannya samaku, memang nggak sampai berbekas," tambahnya.
Siswa laki-laki yang ada di kelas pun memaksa keluar Deni, sebab kelas mereka jadi ribut.
"Spontan murid saya yang laki-laki semua langsung maju."
"Ditariklah dia ke bawah, dan bahkan ada seorang siswa laki-laki yang ditariknya untuk minta keterangan mungkin."
"Aku pun tidak tahu apa masalah murid yang dipanggilnya itu, cuman etika dan caranya itu tidak pas," ungkapnya.
• Kecelakaan Truk Kontra Sepeda Motor di By Pass Lubuk Begalung, Pengendara Meninggal Dunia
Perlakuan Deni Panjaitan menyebabkan Manurung kesal dan merasa dilecehkan sebagai guru yang telah mengabdi selama 20 tahun di sekolah tersebut.
"Aku sudah mengabdi selama 20 tahun di sana mengajar, masa tidak ada dihargainya saya."
"Kalau bisa dikatakan, dia pun masih anak kita kan, nah itulah yang buat tergantung mental saya, dilecehkan saya dengan sikapnya itu," katanya dengan nada kecewa.
"Saya langsung mencarinya ke bawah, karena saya tidak siap diperlakukan seperti itu. Harga diri saya sepertinya tidak ada lagi di hadapan anak-anak."
"Sampai kena tangannya ke badanku, main fisik kan. Kukejar dia ke bawah dan muridku pun spontan turun juga sebab ini tidak bisa dibiarkan," tambahnya.
Manurung mencari Deni dan mendapatinya bersembunyi di kantor Kepala Sekolah.
• PPP Prioritaskan Kader Partai Maju di Pilkada Sumbar 2020, Pilgub Sumbar PPP Ambil Posisi Wagub
Manurung menyuruhnya keluar, alhasil dia tidak mau dan tetap bertahan di kantor tersebut.
"Saya temukan dia ternyata di kantor bapaknya bersembunyi. Saya suruh dia keluar dari kantor itu," paparnya.
Menurut dia, Kepala Sekolah tidak menasehati anaknya.