Bukannya Mengajar, 2 Guru SMA di Medan Malah Kelahi di Depan Murid, Ternyata Ini Pemicunya
Baru-baru ini, viral sebuah video yang memperlihatkan dua orang pria yang sedang berkelahi.
Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
Dalam proses belajar di Kelas XII, tepat di Lantai III, Deni Panjaitan, guru honorer sekaligus anak kepala sekolah datang ke kelas tanpa izin memanggil siswa.
"Aku terkejut saat dia datang dan sontak memanggil murid dari kelasku, waktu itu kami sedang bahas soal matematika karena kelas III kan mau ujian."
• Polisi Lompat dari Fly Over di Medan, Sempat Natap-natap Langit dan Senyum ke Petugas Kebersihan
"Itu baru satu jam proses belajar dari pukul 07.30 WIB," ungkap Manurung, Senin (3/2/2020).
Pasalnya, Deni Panjaitan memanggil murid dari kelas tanpa izin dari Manurung, sebagai pengampu mata pelajaran yang sedang berjalan.
"Usai dipanggilnya siswa itu, dia (Deni Panjaitan) langsung balik badan dan turun ke bawah."
"Lalu murid yang dipanggil itu langsung menghadap saya dan minta izin."
"Saya tidak izinkan sebab tidak ada keterangan padaku mengapa siswa itu dipanggil."
"Lagian, Deni tidak ada kasih tahu apa-apa kepadaku perihal anak yang dipanggil, permisi pun tidak," ujarnya.
• Rekam Polwan Mandi, Oknum Polisi Diarak Keliling Mapolda Medan Sambil Pegang Replika Senjata
Manurung kembali mengajak anak untuk kembali tenang dan belajar seperti biasanya.
"Saya menyuruh anak-anak kembali duduk dan terangkan kepada anak bahwa guru tadi tidak punya etika dan tujuan untuk apa anak dipanggil," tambahnya.
Setelah lima belas menit, Deni Panjaitan datang dengan arogansinya serta menyuruh anak yang dipanggilnya turun ke bawah.
"Anak-anak yang tadinya terkejut, kita ajak lagi belajar. Lalu, 15 menit kemudian, dia datang dengan arogansinya yang luar biasa."
"Dia langsung bilang, 'siapa tadi yang kupanggil itu, kenapa belum turun? Arogansi luar biasa lah," ujarnya.
Lantas, Manurung memperingatkan Deni Panjaitan hingga terjadi debat di depan kelas.
• Ramai-ramai Melamar Jadi Pelatih PSMS Medan, Pilihan Akan Ditetapkan Awal Januari 2020
"Lalu saya bilang bahwa harus beretikalah memanggil siswa. Inilah pemicu kami berdebat."