Pilkada Sumbar 2020
Audy Joinaldy Dipinang Mahyeldi untuk Cawagub Sumbar? Pengamat Politik: Apakah Punya Basis Massa?
Audy Joinaldy Ngaku Dipinang Mahyeldi untuk Cawagub Sumbar 2020, Ini Kata Pengamat
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG -Pengusaha Muda Audy Joinaldy menyebut dirinya dipinang Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah untuk ikut dalam Pilkada Sumbar 2020.
Hal itu dinilai Pengamat Politik Unand Asrinaldi sebagai salah satu hasil dari pantauan PKS terhadap kandidat yang akan menjadi pasangan Mahyeldi untuk Pilgub Sumbar.
• Audy Joinaldy Cerita Awal Dirinya Dipinang Mahyeldi untuk Jadi Pendamping di Pilgub Sumbar 2020
"Saya pikir PKS memantau semua calon, tidak hanya PKS, mungkin semua partai juga begitu," jelas Asrinaldi saat dihubungi Senin, (10/2/2020).
Maju Pilgub Sumbar, dijelaskan Asrinaldi partai akan melihat kandidat yang potensial.
Potensial bisa dilihat dari segi elektabilitas, itu penting untuk membantu peningkatan suara.
Perlu dilihat, kata Asrinaldi, apakah Audy punya basis massa di Sumbar atau tidak, dalam artian selama ini Audy ialah orang yang memang menetap di suatu daerah.
• Alasan Audy Joinaldy Maju Pilgub Sumbar 2020, Dipinang Mahyeldi Hingga Pesan Orang Tua
• 16 Bakal Pasangan Calon Perseorangan akan Bertarung di Pilkada Sumbar 2020, Berikut Rinciannya
Kemudian, track record di masyarakat Audy memang orang yang secara sosial itu dekat dengan masyarakat.
"Kalau iya, berarti ada kemungkinan bahwa dia bisa didukung oleh basis massanya," tutur Asrinaldi.
Lalu, dari segi pembiayaan, itu juga penting untuk kampanye, logistik dan biaya lainnya.
Asrinaldi mengatakan Audy ialah pengusaha, bagaimanapun pengusaha punya logistik yang cukup.
• Warning KPU Sumbar pada Balon Perseorangan di Pilkada Sumbar 2020 Soal Penyerahan Syarat Dukungan
• Verifikasi Berkas Dukungan Balon Perorangan Pilkada Sumbar 2020, KPU: Maksimal Kerja 3 Hari
Logistik sangat menentukan apalagi di tahap sosialisasi.
Selanjutnya, jejaring. Menurut Asrinaldi, kalau seandainya Audy berada di Sumbar, tentu jejaringnya akan mulai bekerja.
Lalu akan mulai bersosialisasi, dan tentu akan berpengaruh pada elektabilitas Mahyeldi.
"Bisa saja jadi seperti itu, kita lihat perkembangannya. Saya tidak tahu persis apakah dia bisa menaikan elektabilitas Mahyeldi atau tidak, karena memang namanya baru muncul," ujar Asrinaldi.
• Ada 13 Pasangan Calon Independen Bakal Bertarung di Pilkada Sumbar 2020, Siapa Saja?
Jika seandainya ada yang lebih dari Audy, sebut Asrinaldi, bisa jadi pilihan tersebut berpindah karena belum ada pernyataan khusus dari Mahyeldi maupun PKS sendiri.
Asrinaldi mengungkapkan, Pilkada Sumbar khususnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur sangat kompetitif, karena memang tidak ada yang dominan.
Hal itu dilihat dari hasil survei elektabilitas, dimana semuanya masih dalam rentang margin of error dari sample yang digunakan, artinya tidak ada yang leading.
• 4 Fakta Suami Jual Istri ke Teman lalu Rekam Adegan Panas, Demi Rp 50 Ribu hingga Video Menyebar
• Penggali Kubur Didatangi Lina Lewat Mimpi, Teddy Sarankan Rizky Febian Minta Maaf ke Mamanya
"Tergantung nanti kita lihat setelah mengerucut menjadi beberapa calon, polarisasi dari dukungan akan menumpu pada tiga hingga empat paslon. Barulah kelihatan," sebut Asrinaldi.
Asrinaldi mengatakan, maju Pilgub Sumbar peluang semua calon masih ada, meskipun beberapa ada yang diunggulkan.
• Begal Payudara hingga Pegang Kemaluan Cewek, Pria di Pasaman Barat Takuti Korban Pakai Kapak
Namun, perlu dilihat dalam beberapa bulan ke depan setelah penetapan oleh KPU.
"Setelah ditetapkan, pilihan akan mengerucut kepada beberapa nama yang muncul sebagai calon yang telah ditetapkan oleh KPU," tutup Asrinaldi. (*)