BERITA POPULER PADANG
POPULER PADANG - Oknum Dosen PTN Tolak Beri Keterangan| Satpol PP Syariah Butuh Tamatan UIN
Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Polda Sumbar telah memeriksa sak
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Polda Sumbar telah memeriksa saksi terlapor, oknum dosen satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Padang, namun yang bersangkutan menolak untuk memberikan keterangan.
Simak rangkuman beritanya;
1.Oknum Dosen PTN di Padang Tolak Berikan Keterangan Meski Penuhi Panggilan Polisi
Polda Sumbar telah memeriksa saksi terlapor, oknum dosen satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Padang, namun yang bersangkutan menolak untuk memberikan keterangan.

Pemanggilan saksi terlapor merupakan untuk kedua kali, setelah polisi memeriksa dan memanggil sekitar lima orang saksi lain.
Pemanggilan para saksi itu terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen PTN terhadap mahasiswinya.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menjelaskan terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen PTN di Padang masih dalam pemeriksaan saksi-saksi.
Namun, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan telah melakukan pemeriksaan saksi temannya ada dua orang.
"Kemudian dari yang bersangkutan (saksi terlapor oknum dosen)," kata Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kamis (6/2/2020).
Dijelaskannya untuk pemeriksaan dan pemanggilan yang telah dilakukan terhadap saksi sudah sekitar lima orang.
"Saksi yang terlapor sudah diperiksa, tetapi menolak memberikan keterangan," kata Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.
Berita selengkapnya klik di sini!
2. Satpol PP Syariah di Padang Bidik Calon Anggota Tamatan Universitas Islam Negeri
Hingga saat kini, rencana pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Syariah selama satu bulan ini belumlah terealisir dan masih bergulir.

Ide membentuk Satpol PP Syariah mengemuka saat penceramah kondang Ustaz Abdul Somad alias UAS ketika memberikan tausiah di Pantai Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (2/1/2020) silam.
Kasat Pol PP Padang Alfiadi mengatakan Satpol PP Syariah bukanlah keseluruhan Satpol PP Padang.
Melainkan hanya satu peleton saja, yang terdiri dari 30 personel Satpol PP yang regulasi atau perwako untuk aturan kerjanya masih dipersiapkan.
"Saya sedang mencari regulasi yang pas minimalnya perwako. Tidak semuanya, nanti masuk organik, perekrutannya. Rencananya, ada personel tamatan dari anak Universitas Islam Negeri (UIN)," kata Alfiadi.
Dikatakan personel ini terdiri dari lelaki dan perempuan. Sedangkan, personil Satpol PP Syariah lelaki akan memakai peci dan personel perempuan akan memakai pakaian longgar.
"Tidak gampang, nanti pakainnya agak beda. Satpol pp ini pakai peci, kalau perempuan pakai jilbab, bisa saja pakaian longgar ," ungkap Alfiadi.
Menurutnya, personel Satpol PP Syariah perempuan akan bertugas melakukan pengawasan ketika Salat Jumat.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Polda Sumbar Masih Selidiki Pria yang Ngamar di Hotel Bersama Cewek Saat Digerebek
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat masih menyelidiki sosok pria bersama tersangka NN (26) berduaan di dalam kamar sebuah hotel saat penggerebekan oleh polisi bersama Andre Rosiade.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Septianto mengatakan bahwa pria yang bersama NN masih dalam proses penyidikan.
"Dalam proses penyelidikan. Kita masih melakukan penyelidikan tentang pria bersama NN (26)," kata Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Septianto.

Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Septianto menjelaskan untuk sementara pria tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya.
Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Septianto menceritakan bahwa pihak perempuan berinisial NN (26) meminta kepada mucikarinya untuk dicarikan tamu melalui chattingan.
"Jadi, Polisi yang melakukan penindakan di sana (hotel), dan itu bukan penjebakan," ujar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Septianto.
Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Septianto menyebutkan bahwa NN (26) memang itu pekerjaannya, dan telah beberapa kali melakukannya.
Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Septianto kembali menjelaskannya kedua terduga pelaku masing-masing NN dan AS, sang mucikari telah dijadikan tersangka saat ini diamankan pada Minggu (26/1/2020), yang lalu.