Pemprov Sumbar Miliki Command Center, Gubernur Sebut Jaringan Internet Ngadat: Kita Benahi Bertahap
Pemprov Sumbar sudah punya Command Center yang berada di Kantor Diskominfo Sumbar. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyatakan, Command Center berisi b
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemprov Sumbar sudah punya Command Center yang berada di Kantor Diskominfo Sumbar.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyatakan, Command Center berisi banyak hal utamanya big data Pemprov Sumbar yang dapat menghubungkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
• Proyek Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Masih Terkendala Pembebasan Lahan
• VIDEO - Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria Resmi Ditahan KPK, Gubernur Tindaklanjuti
Kata Irwan Prayitno, data terkait perencanaan, pembangunan, anggaran dan sebagainya, itu bisa diakses melalui Command Center.
"Command Center di dalamnya ada fasilitas video conference dengan beberapa kota dan kabupaten. Semoga bisa bermanfaat untuk kebaikan ke depan," kata Irwan Prayitno, Rabu (5/2/2020).
Gubernur Irwan Prayitno mengakui fasilitas command center memang belum sempurna, sebab ada persoalan jaringan internet yang ngadat di Sumbar.
• Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria Resmi Ditahan KPK, Gubernur Sebut Wakil Bupati Ditunjuk Jadi Pj
• Ratusan Personil Ikuti Apel Siaga Hidrometeorologi, Ada Ambulance dan Perahu, Gubernur Cek Satu-satu
"Ini sinyal kurang bagus sehingga kurang terdengar. Namun, semangat untuk menjadi smart province (mengelola dengan pendekatan IT) dilakukan secara bertahap," kata Irwan Prayitno.
Dia juga menyebut, command centre akan dimaksimalkan penggunaannya ke depan untuk memantau pelaksanaan Pilkada serentak 2020.
"Kita akan memaksimalkan ke depan terkait Pilkada. Mudah-mudahan Pilkada bisa berjalan lancar," harap Gubernur.
• Edriana Maju Jadi Balon Gubernur Sumbar, Ini Ulasannya tentang Pemimpin Perempuan
• Gubernur Irwan Prayitno Turut Menyambut Rombongan Wisatawan China Setibanya di Sumbar
Dia mengatakan, memang belum semua kota dan kabupaten yang bisa connect ke command centre, hal itu terkait persoalan anggaran yang cukup besar.
Kata Gubernur, tidak semua kabupaten dan kota mampu.
"Kita mulai satu per satu agar pemerintahan berjalan dan pembangunan tidak tersendat," imbuh Gubernur. (*)