Pengunjung Pantai Padang Keluhkan Pembakaran Sampah di Pinggir Pantai, Asapnya Mengganggu
Sejumlah pengunjung merasa terganggu dengan asap yang dihasilkan dari pembakaran tumpukan sampah di Pantai Padang, Senin (3/2/2020).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah pengunjung merasa terganggu dengan asap yang dihasilkan dari pembakaran tumpukan sampah di Pantai Padang, Senin (3/2/2020).
Sampah yang menumpuk di pinggir pantai tersebut mengeluarkan asap yang bergerak sesuai arah angin.
""Sampah-sampah ini kalau dibakar akan semakin parah karena asapnya mengganggu," uajr seorang pengunjung Pantai Padang, Riri, pada TribunPadang.com.
• DLH Padang Larang Membakar Sampah di Pantai, Sampah akan Diangkut Secara Bertahap ke TPA Air Dingin
• Pedagang di Pantai Padang Gelisah, Pembeli Sepi karena Sampah di Sekitar Pantai Tak Kunjung Diangkut
• Tumpukan Sampah Di Tepi Pantai Padang Depan Lapas Muaro Dibakar
Riri yang datang dengan niat hendak bersantai di tepi pantai menjadi terganggu karena saat makan, ada asap yang kadang bergerak mengenai wajahnya.
"Kalau bagi saya sampah ini sudah sangat meresahkan melihatnya. Ini merupakan lokasi wisata," ujarnya.
Riri pun berpendapat bagaimana mungkin pengunjung akan datang untuk menikmati pantai bila kondisinya dipenuhi sampah.

"Kebayang kalau lagi makan ada tumpukan sampah, sehingga tidak baik juga bagi kesehatan," katanya.
Ia berharap sampah-sampah ini dapat segera dibersihkan
Bila pantai bersih dari sampah maka pengunjung pun bisa nyaman datang ke pantai.
Pantauan TribunPadang.com di kawasan pantai depan Lapas Muaro Lasak terlihat masih menumpuk.
Walaupun sore hari tergolong terang remaja yang biasanya banyak berlarian di pinggir pantai kini sudah jarang terlihat.
Bukan saja pengunjung, kehadiran sampah di Pantai Padang juga berdampak pada pedagang
Pedagang yang berada di depan Lapas Muaro Padang dan berada dekat dengan kawasan pantai mulai khawatir dengan omset yang kian terus menurun, Senin (3/2/2020).
Hal tersebut dikarenakan banyaknya sampah di sekitaran Pantai Padang.