Bocah 2 Tahun Hanyut di Anak Sungai Saat Nenek Shalat Ashar, Ditemukan Esok Pagi Nyangkut di Ranting

Peristiwa pilu tersebut berawal saat bocah yang masih berusia 2 tahun tersebut main di luar rumah sore hari.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
tribunlampung
Ilustrasi hanyut 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bocah usia 2 tahun hanyut di anak sungai di Rimbo Cimateh Rt 01/Rw 05 Maransi, Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Rabu (29/1/2020).  

Korban inisial MRB baru ditemukan esok harinya, Kamis (30/1/2020) setelah dilakukan pencarian. 

Minta Nasi Goreng Gratis, Preman Bertato Tewas Dikeroyok Karyawan Mi Aceh, Begini Kronologinya

Polisi Lompat dari Fly Over di Medan, Sempat Natap-natap Langit dan Senyum ke Petugas Kebersihan

Peristiwa pilu tersebut berawal saat bocah yang masih berusia 2 tahun tersebut main di luar rumah sore hari. 

Rumah korban berada di pinggir anak sungai. 

Saat itu debit air di anak sungai memang sedang besar. 

"Pada saat itu nenek korban sedang melaksanakan shalat Ashar di dalam rumah korban," ujar Kapolsek Koto Tangah, Kompol Rico Fernanda. 

Selesai shalat Ashar sang nenek pun tidak melihat keberadaan cucunya. 

Sang nenek pun terus mencari hingga keluar rumah.

Namun, hasilnya nihil. 

Bocah MRB masih tidak ditemukan. 

Si Nenek pun memberitahukan pada warga sekitar bahwa cucunya telah hilang. 

"Sekitar pukul 17.00 WIB korban sedang bermain di luar rumah yang kebetulan berada di pinggir anak sungai. Nenek korban memberitahukan kepada warga sekitar bahwa cucunya telah hilang, kemudian Bhabinkamtibmas Kelurahan Aia Pacah Bripka Oktalia Hutabri mendatangi TKP dan selanjutnya menghubungi Polsek Koto Tangah," katanya.

Pada saat itu juga dilakukan pencarian. 

Kejadian ini juga dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas Kelas II A Padang) dan bersama-sama mendatangi lokasi.

Pencarian terhadap bocah 2 tahun itu pun dilakukan di sepanjang anak sungai.

Hingga pukul 23.00 WIB pencarian tidak membuahkan hasil. 

"Karena kondisi sudah malam dan keadaan yang tidak mengizinkan maka pada pukul 23.00 WIB, pencarian terhadap korban dihentikan oleh pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas Kelas II A Padang) dan warga sekitar," ujarnya.

Esok harinya, Kamis pagi warga pun melanjutkan pencarian.  

Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 06.15 WIB di anak sungai samping rumah korban.

Saat ditemukan MRB sudah tidak bernyawa.

Jasadnya ditemukan tersangkut ranting pohon di dalam anak sungai. 

"Ia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan tersangkut di ranting pohon di dalam anak sungai (parit) di samping rumah korban," ujarnya.

 Korban pun langsung di bawa ke rumah dan menunggu proses pemakaman. 

"Saat ini korban sudah dibawa ke rumah korban untuk menunggu proses pemakaman dan pihak keluarga membuat surat pernyataan bahwa untuk tidak dilakukan visum," ujarnya.

Dijelaskannya bahwa keluarga menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan musibah.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved