Antisipasi Virus Corona

VIDEO - Menlu RI Retno Marsudi Sebut 243 WNI Dikarantina di Tiongkok, 100 di Wuhan Sehat

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi sebut 100 Warga Negera Indonesia (WNI) yang berada di pusat penyebaran virus corona,

Editor: Emil Mahmud

Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNPADANG.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI,Retno Marsudi sebut 100 Warga Negera Indonesia (WNI) yang berada di pusat penyebaran virus corona, Wuhan, Tiongkok dalam keadaan sehat.

Hal tersebut dinyatakannya usai mengikuti rapat koorcinasi di Kementerian Koordinator Pembuangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).

Mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Belanda itu menjelaskan, saat ini ada 243 WNI yang berada di 17 titik karantina pencegahan virus corona di Tiongkok, mereka dalam keadaan sehat.

"Ada 243 warga negara kita yang ada di 17 titik karantina Tiongkok, 100 di antaranya berada di Wuhan. Alhamdulillah mereka dalam kondisi sehat," kata Retno Marsudi.

Menlu Retno Marsudi mengaku terus berkomunikasi dengan perwakilan komunitas WNI yang berada di Tiongkok untuk mengetahui perkembangan kondisi terkini WNI yang berada di Tionkok, terutama di wilayah pusat penyebaran virus corona.

Kebutuhan Logistik Bertahan Tiga Hingga Lima Hari

Menlu Retno Marsudi juga menjelaskan, WNI yang berada di pusat penyebaran virus corona tersebut memiliki persediaan logistik selama tiga hingga lima hari.

Untuk bantuan logistik kepada WNI, pemerintah telah berancang-ancang mengirimkan secepat mungkin.

"Pemerintah memberikan bantuan untuk pengadaan logistik. Mereka juga mengatakan ada keperluan masker berkualitas baik. Kita sudah kontak BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan akan dikirimkan melalui Garuda sampai Beijing. Dari Beijing akan dikirimkan oleh jasa pengiriman yang dibolehkan otoritas setempat," kata Menlu Retno Marsudi.

Menlu Retno Marsudi menjelaskan, WNI yang berada di pusat penyebaran virus korona mengaku kesulitan untuk mendapatkan tambahan logistik karena harganya yang relatif tinggi, pasca corona dinyatakan mewabah di Wuhan.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved