Virus Corona Diduga Berasal dari Kelelawar atau Ular yang Dijual di Pasar Seafood Huanan, Wuhan

Saat ini ada penularan virus misterius mirip SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) antar-manusia yaitu Virus Corona.

Editor: Mona Triana
(Dok. Shutterstock)
Ilustrasi kodok siap jual 

TRIBUNPADANG.COM - Saat ini ada penularan virus misterius mirip SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) antar-manusia yaitu Virus Corona.

Virus Corona yang merebak diduga berasal dari hewan liar yang dijual di Pasar Seafood Huanan, Wuhan, China.

Dugaan sementara hewan liar tersebut adalah kelelawar atau ular, meskipun sampai saat ini belum dapat dibuktikan.

Dinas Pertanian Segera Periksa Sapi yang Masuk ke Kota Padang dan Musnahkan Virus Antraks

Tips Mencegah atau Terhindar dari Virus Corona, Cuci Tangan Minimal 20 Detik hingga Etika Batuk

Pasar Seafood Huanan sendiri adalah pasar tradisional yang menjual bebagai barang kebutuhan sehari-hari. Namun pasar ini juga menjual benda tak lazim, termasuk hewan liar hidup atau siap olah.

Dilansir dari Mothership Singapore ada berbagai hewan liar yang dijual di Pasar Seafood Huanan.

Sebut saja rubah, anak serigala, buruk merah, unta, burung unta, koala, dan landak. Penjual di pasar tersebut juga menawarkan jasa potong dan pengiriman bagi konsumen yang ingin membeli hewan eksrem tersebut.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam Mengaktifkan Thermal Scanner, Cegah Virus Corona

Waspada Virus Corona, Penularan Virus Mirip SARS antar Manusia, Menular dari Orang ke Orang

Pertanyaanya, mengapa orang China gemar menyantap hewan liar yang tak lazim untuk dikonsumsi? Dilansir dari South China Morning Post, menurut ekonom politik independen, Hu Xingdou, alasan budaya, ekonomi, dan politik masih jadi alasan mengapa orang China suka makan hewan liar dan eksotis.

“Orang China melihat makanan sebagai suatu kebutuhan utama. Karena kelaparan adalah ancaman yang besar dan bagian tak terlupakan dari sejarah negeri ini,” ujar Hu seperti dilansir dari South China Morning Post.

KISAH Kakek Masril Asal Sijunjung Memulung di Padang, Sempat Trauma karena Dituduh Mencuri

Ramalan Zodiak Terbaru Sabtu 25 Januari 2020, Taurus Mendapat Kejutan, Cancer Memahami Arti Hidup

“Mungkin banyak orang China yang tak lagi bermasalah dalam hal makanan. Namun memakan daging, organ, atau bagian dari hewan atau tumbuhan langka telah menjadi identitas bagi sebagian orang.” Selain itu, dilansir dari Mothership Singapore, orang-orang China menganggap hewan liar lebih bernutrisi daripada hewan yang dikembangbiakan khusus untuk dikonsumsi.

Status sosial juga menjadi alasan mengapa banyak orang China yang masih senang mengonsumsi hewan langka dan liar.

Derbi Merah Putih Pebulu Tangkis Indonesia Terjadi di Babak Perempat Final

Penyebab Kematian Bocah Empat Tahun Tanpa Kepala di Samarinda Tidak Dapat Dinilai,Organ Tubuh Hilang

Misalnya, semangkuk sup kelelawar memiliki nama “Fu” dalam bahasa Mandarin yang artinya adalah keberuntungan dan nasib baik. Ini sekaligus menjadi alasan mengapa mudah menemukan pasar yang menjual hewan liar dalam kondisi hidup atau mati di kota besar China.

Pasar dengan kuliner ekstrem ini dapat ditemui di wilayah Provinsi Guangdong, Guangzhou, dan Shandong.

Ezechiel Ndouassel Hengkang dari Persib Bandung Ternyata Masih Jadi Misteri

Rocky Gerung Nilai Presiden Jokowi Berusaha Menggagalkan Langkah Anies Baswedan di Pilpres 2024

Pasar Seafood Huanan dipercaya sebagai sumber dari penyebaran wabah Virus Corona. Pada Rabu (22/01/2020), pemerintah Wuhan telah melarang proses jual beli hewan di pasar basah tersebut.

Sejauh ini telah ada sekitar 628 kasus coronavirus di China dan 17 di antaranya meninggal dunia. Kini penyebaran virus sudah mencapai ke beberapa negara seperti Thailand, Hongkong, Macau, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Amerika, dan Vietnam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Diduga dari Kelelawar di Pasar, Mengapa Orang China Suka Makanan Ekstrem?", 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved