Polisi Gadungan di Padang
Brigjen Polisi Gadungan Semenjak 2016 Sudah Jadi Kombes Gadungan, Beli Atribut di Pasar
Terduga penipu yang mengaku-ngaku sebagai polisi berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi ternyata duluny
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Beli Atribut di Pasar, Lelaki di Padang Jadi Polisi Gadungan Berpangkat Jenderal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Terduga penipu yang mengaku-ngaku sebagai polisi berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi ternyata dulunya menggunakan atribut lengkap berpangkat Kombes Pol pada Tahun 2016.
Selanjutnya, pada Tahun 2019 yang bersangkutan mengaku telah berpangkat jadi Jenderal bintang satu atau Brigjen Polisi lantas atribut lengkap itu dibelinya sebut dari pasar dan toko yang menjual perlengkapan seragam alat negara itu.
Hal tersebut dikatakan WH (39) setelah diamankan oleh Polsek Koto Tangah, karena mengaku sebagai Polisi gadungan berpangkat Jenderal bintang satu.
"Pada waktu Tahun 2016, saya pakai atribut lengkap kombes (komisaris besar polisi). Tapi saya sekarang hanya pakai topi bintang satu, itu saja," katanya.
Sejauh ini dikatakan dirinya bekerja menjual keperluan barang eloktronik atau sales.
"Saya pertama mengaku sebagai Kombes dan selanjutnya mengaku Brigjen. Saya katakan tunggu dulu dan tinggal berangkat saja lagi," ucapnya.
Dalam aksinya mengelabui korbannya yang minat masuk Polisi dirinya mengaku-ngaku sebagai Polisi berpangkat Jenderal bintang satu.
"Anak korban yang bertanya kepada saya, katanya apakah ada masuk Akpol jalur khusus. Dan, di sana ada kesempatan," ujarnya.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan mengatakan bahwa atribut dibeli di pasar oleh pelaku, yang bersangkutan.
"Atribut ada yang dibeli di Pasar Raya, ada yang di toko-toko di Imam Bonjol," katanya.
Seperti dilansir TribunPadang.com, bahwa terduga pelaku WH (39) warga Kota Padang, Sumbar diamankan d sebuah rumah kontrakan di satu perumahan, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumbar, Rabu (22/1/2020).
Kapolsek Koto Tangah AKP Rico Fernanda yang memimpin penangkapan mengatakan bahwa WH diamankan karena diduga mengelabui para calon polisi yang akan mendaftar untuk jadi Polri.
Sementara itu, terduga pelaku WH (39) di sela pemeriksaan oleh pihak kepolisian mengemukakan alasan hingga nekat berulah demikian.
Sejauh ini dirinya pun mengaku bahwa ingin bercita-cita menjadi anggota Polisi Republik Indonesia (Polri).
"Dulu pangkat saya Kombes dan sekarang pangkat saya Brigjen," kata Wendri Harefa saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polresta Padang, Kamis (23/1/2020).(*)