BKSDA Sumbar Selamatkan Beruang Madu Terjerat Perangkap di Kebun Warga Pasaman Barat

Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar beserta tim medis kesehatan hewan bersama personel polisi telah menyelamatkan seekor beruang madu

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
BKSDA Sumbar
BKSDA Sumbar Selamatkan Beruang Madu Terjerat Perangkap di Kebun Warga Pasaman Barat 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar beserta tim medis kesehatan hewan bersama personel polisi telah menyelamatkan seekor beruang madu (Helarctos Malayanus), Rabu (15/1/2020).

Kepala Resor BKSDA Wilayah I Pasaman dan Pasaman Barat, Ade Putra mengatakan penyelamatan ini diawali dari pihaknya mendapatkan laporan dan informasi dari warga.

Lagu DJ Viral Terbaru DJ Dance Monkey Dinyanyikan Tones And I, Simak Cara Download MP3

Prakiraan Cuaca Sumatera Barat Hari Ini 15 Januari 2020, Ada Potensi Hujan Ringan di 4 Daerah

Kemudian, langsung datang ke lokasi bersama aparat pemerintahan nagari dan TNI-Polri untuk evakuasi dengan melibatkan tenaga medis kesehatan hewan.

Ade Putra mengatakan, seekor anak satwa langka Beruang Madu terjerat di kebun warga Roba Julu, Nagari Persiapan Situak Barat, Kecamatan Lembah Malintang, Kabupaten Pasaman Barat.

Anak beruang berusia kurang lebih 1 tahun itu diduga ke luar bersama induknya dari kawasan hutan lindung setempat sehingga terjerat perangkap yang dipasang oleh warga.

Daftar Kalender Event Sumatera Barat 2020, 3 Kegiatan Masuk Calender of Events Wonderful Indonesia

Alasan Pemprov Sumatera Barat Tebar 10 Ribu Ekor Benih Ikan Puyu di Danau Cimpago Padang

"Perangkap tersebut semula dipasang untuk mengurangi gangguan hama Babi yang mengganggu tanaman kebun warga," kata Ade Putra kepada TribunPadang.com, Kamis (16/1/2020).

Ade Putra menjelaskan, evakuasi berlangsung tegang dan mencekam.

Tim BKSDA yang berjumlah 5 orang disaksikan puluhan warga setempat, harus berupaya keras melalukan steril lokasi jerat.

Sumatera Barat 3 Kali Diguncang Gempa Pekan Pertama 2020, BMKG: 2 Gempa Bumi Dangkal

Yayasan Minang Peduli Sebar 6000 Mushaf di 500 Titik di Seluruh Sumatera Barat

Hal itu karena beberapa kali petugas mendapatkan 'ancaman' dari induk beruang yang berjaga dan berusaha melindungi anaknya yang terjerat.

"Beberapa kali kami diserang. Tapi kami memakai perlengkapan keamanan serta lokasi sudah disterilkan," ungkap Ade Putra.

Ade Putra menambahkan, butuh waktu lebih dari 1 jam bagi tim dari BKSDA untuk dapat memisahkan induk dari anaknya tersebut.

Lagu DJ Viral Terbaru DJ Dance Monkey Dinyanyikan Tones And I, Simak Cara Download MP3

Real Madrid Boyong Gelandang Ajax Amsterdam Donny van de Beek, Siapkan Pengganti Luka Modric?

Setelah induk dapat dijauhkan dari anaknya, BKSDA melaksanakan anastesi atau pembiusan terhadap anaknya.

"Satwa langka dan dilindungi tersebut terjerat pada kaki kanan depan, selanjutnya jerat dilepaskan dan diberikan pengobatan oleh tim medis," jelas Ade Putra.

Mengingat anak satwa tersebut masih dalam asuhan induknya dan untuk keselamatan warga sekitar, tim BKSDA kembali melepaskan anaknya setelah sadar.

Selanjutnya, menggiring anak beserta induk beruang kembali ke kawasan hutan lindung setempat.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved