Pengikut Kerajaan Keraton Agung Sejagat Tertipu, Ternyata Raja dan Ratu Bukan Suami Istri
Pengikut Kerajaan Keraton Agung Sejagat Tertipu, Ternyata Raja dan Ratu Bukan Suami Istri
Pengikut Kerajaan Keraton Agung Sejagat Tertipu, Ternyata Raja dan Ratu Bukan Suami Istri
TRIBUNPADANG.COM - Semua pengikut Kerajaan Keraton Agung Sejagat ( KAS) tertipu oleh raja dan ratu mereka.
Paling parahnya, ternyata raja dan ratu Kerajaan Keraton Agung Sejagat tersebut bukanlah pasangan suami istri, melainkan hanya berteman.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng terus melakukan pendalaman kasus Keraton Agung Sejagat (KAS) Purworejo.
• KRONOLOGI Berdirinya Kerajaan Agung Sejagat, Awalnya Komunitas dan Ini Sumber Dananya
Sebelumnya kedua pimpinan Keraton Agung Sejagat (KAS) Purworejo yang dipanggil Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan permaisurinya Kanjeng Ratu Dyah Gitarja ditangkap.
Penangkapan kedua orang tersebut dilakukan oleh Polres Purworejo pada Selasa (14/1/2020) sekira pukul 17.00 WIB.
Kemudian pria dan perempuan bernama asli Totok Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41) digelandang ke Mapolda Jawa Tengah untuk dilakukan penyidikan lanjutan.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, pihaknya telah menemukan bukti permulaan yang cukup untuk meningkatkan status kedua pimpinan Keraton Agung Sejagat (KAS) Purworejo tersebut.

• Mengungkap Sumber Uang Kerajaan Keraton Agung Sejagat, Raja Totok Gaji Pengikutnya Rp 2,7 Juta
"Kami sudah menemukan bukti permulaan yang cukup untuk meningkatkan menjadi status penyidikan," kata Rycko dikutip dari Program Sapa Indonesia Siang Kompas TV, Rabu (15/1/2019).
Rycko melanjutkan Totok dan Fanni telah ditetapkan sebagai tersangka sejak, Selasa (14/1/2020) pukul 18.00 WIB.
Berdasarkan penyidikan yang telah dilakukan, pihak kepolisian menemukan adanya unsur penipuan yang dilakukan oleh keduanya.
"Adanya motif untuk melakukan penarikan dana kepada masyarakat, menarik iuran dengan cara-cara tipu daya," lanjut Rycko.
• Selir Raja Thailand, Sineenat Wongvajirapakdi Mendadak Dicopot Gelar Kerajaan
Totok dan Fanni terbukti menggunakan simbol-simbol kerajaan dengan menawarkan berbagai harapan-harapan dengan sebuah ideologi.
Agar orang tertarik kemudian menjadi pengikutnya dan mau mengeluarkan sejumlah uang dengan harapan kehidupannya akan berubah.
Rycko menambahkan Totok dan Fanni bukan merupakan pasangan suami-istri melainkan hanya teman dekat.