Cara Bayar Zakat Nontunai Pakai QRIS, Sedekah dan Infak pun Bisa hingga Rp 2 Juta per Transaksi
Caranya sangat mudah, masyarakat cukup memilih dan membuka aplikasi pembayaran yang diinginkan pada smartphone masing-masing
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM - Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) memperkenalkan fasilitas Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Masjid Raya Sumbar, Selasa (14/1/2020).
Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama A mengatakan QRIS bisa digunakan untuk bersedekah, berinfaq hingga berzakat nontunai.
"Caranya sangat mudah, masyarakat cukup memilih dan membuka aplikasi pembayaran yang diinginkan pada smartphone masing-masing," kata Wahyu Purnama A.
Wahyu Purnama A menjelaskan, kemudian, scan sticker QRIS dan periksa nama merchantnya.
Lalu, kemudian isi nominal dan bayar (masukkan pasword). Terakhir, tunggu sampai muncul notifikasi "sukses" atau "berhasil".
Dikatakan, Wahyu Purnama A, nominal transaksi QRIS dibatasi paling banyak sebesar Rp 2 juta per transaksi.
Dia menambahkan, kalau untuk keamanan saat ini belum ada masalah.

Oleh karena itu, jumlah top up uang digitalnya masih terbatas.
Wahyu berharap Masjid Raya Sumbar dapat menjadi percontohan bagi lembaga lainnya untuk memanfaatkan QRIS sebagai kanal pembayaran nontunai untuk transaksi sosial, seperti zakat, infaq, sedekah serta donasi sosial lainnya.
"Memang mulai launching di Masjid Raya Sumbar tetapi setelah ini diharapkan masjid-masjid lainnya juga mulai menggunakan QRIS," harap Wahyu Purnama A.
Kata dia, Sumbar harus lebih modern, berinfaq dan bersedekah menggunakan teknologi.
Tak hanya di Masjid Raya Sumbar, dia mengungkapkan sebetulnya sudah banyak yang menggunakan fasilitas QRIS.
Antara lain mendorong implementasi transaksi nontunai di Pasar Raya Padang.
Lalu sudah banyak merchant-merchant dan pedagang yang sudah menggunakan QRIS,
"Sudah banyak yang menggunakan tapi masyarakat masih banyak yang belum mengetahui karena sosialisasi yang dilakukan masih kurang," sebut Wahyu Purnama A.
Pihaknya berkomitmen, akan mensosialisasikan QRIS ke kampus-kampus, objek wisata yang lain sehingga hal itu dilihat sebagai suatu yang sudah bermasyarakat. (*)