Satpol PP Syariah Segera Dibentuk di Padang, Anggota DPRD Berkomentar, Ingatkan soal Personel

Ia mengaku, Satpol PP Syariah memang dibutuhkan hadir di Kota Padang ini.

• REAKSI Pemko Padang soal Saran UAS Bentuk Satpol PP Syariah, Akan Pelajari Regulasi ke Aceh

"Saya rasa masyarakat kita memang butuh itu untuk menindaklanjutinya akan kita segera wujudkan Satpol PP yang syariah dalam bertindak untuk penegakan Perda di Kota Padang ini," kata Alfiadi.

Dijelaskannya, untuk tahapan awal ini, Satpol PP Syariah dibentuk dalam satu pleton yang terdiri dari 30 personil.

Personil tersebut berasal dari sarjana tamatan pergutuan tinggi Islam dan personil yang memiliki latar belakang agama cukup baik.

"Anggota kita banyak yang tamatan Universitas Islam dan kita akan kumpulkan mereka," ujarnya.

Namun, untuk menghadirkan Satpol PP Syariah ini, pihaknya akan mencari regulasi hukumnya.

• UAS Sarankan Bentuk Satpol PP Syariah, Pemko Padang akan Coba 1 Peleton, Siap-siap yang Pacaran!

"Saya akan mencari regulasinya mengenai Satpol PP Syariah ini, sebagai acuan dan akan kita buatkan Perwakonya sesegera mungkin," tambahnya.

Satpol PP Syariah ini akan dibedakan dari sego seragam dengan Satpol PP biasa.

Pesonel Satpol PP Syariah akan memakai peci bagi yang laki-laki.

Sedangkan personel Satpol PP Syariah yang perempuan akan memakai pakaian muslimah atau pakaian longgar.

Satpol PP Syariah sangat identik dengan ABSBK atau Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah.

ABSBK, kata dia, sudah melekat dalam kehidupan masyarakat di Kota Padang dan Minangkabau.

"Yang laki-laki akan kita sesuaikan dengan budaya kita yakni memakai peci dan yang perempuan memakai pakaian yang longgar dan elegan, agar tidak mengangu gerak di lapangan," ungkapnya.

• UAS Sarankan Pemko Padang Bentuk Satpol PP Syariah, Tugasnya Menangkap Orang Pacaran

UAS Sarankan Bentuk Satpol PP Syariah

Penceramah kondang Ustadz Abdul Somad alias UAS menyampaikan tausiah di Pantai Padang, Kamis (2/1/2020).