Dugaan Pembunuhan Bayi di NTT

Geger! Ibu Muda di Kupang Tega Habisi Bocah 2 Tahun, Ini Kronologi Lengkap

Kasus dugaan pembunuhan bayi berumur dua tahun menggegerkan Kota Kupang di awal tahun 2020 ini.

Editor: Emil Mahmud
POS KUPANG/ISTIMEWA
Seorang ibu rumah tangga (IRT), terduga pelaku (baju kuning) saat digelandang polisi ke sel tahanan di Mapolres Kupang Kota, Kamis (2/2/2019). 

Sementara itu, menurut suami pelaku sekaligus ayah kandung korban, Suhendi alias Hendi (39), bahwa pelaku dikenal memiliki karakter yang temperamental.

Bahkan kata Hendi, dirinya pun sempat menjadi korban penganiyaan oleh istri keduanya ini.

Diakuinya, pelaku merupakan istri keduanya. Dan saat kejadian, ia mendapat kontak dari pelaku pada Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 16.00 Wita untuk bertemu dengannya di kosan pelaku di Jalan TPU Kampung Ukitao RT 42 RW 02 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Saat berada di kosan pelaku, pelaku sempat meminta dirinya jangan panik atas kabar meninggalnya korban Domini Quin.

"Saya sangat kaget, setelah itu saya shalat untuk dia (korban)," katanya.

Hendi selanjutnya melihat kondisi korban yang memiliki luka memar pada bagian kepala korban, karena curiga, kata Hendi, pihaknya meminta pelaku untuk menceritakan penyebab kematian korban.

Pelaku awalnya tidak mengakui telah menganiaya korban hingga meninggal, namun setelah diancam akan dilaporkan ke polisi, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya.

"Saya marahin dia (pelaku). Ini akibat kamu tidak kontrol emosi," jelasnya

Pelaku kepada Hendi mengaku melakukan penganiayaan terhadap korban pada Selasa (31/12/2019) pagi sekitar pukul 10.00 Wita dan korban meninggal dunia pada Rabu (1/1/2020) siang

Karena korban telah meninggal dunia, pelaku bahkan meminta dirinya untuk bersama-sama mengubur korban secara diam-diam, namun hal ini ditolak Hendi.

"Dia meminta kami dua untuk mencari tempat untuk mengubur korban, tapi saya bilang ini anak kamu, bukan binatang," katanya.

Selanjutnya, pelaku meninggalkan pelaku dan korban karena harus menyelesaikan masalah di bengkel tempat ia bekerja.

Pelaku yang stres sempat mengikuti Hendi menggunakan motor Honda Beat miliknya, namun Hendi meminta pelaku untuk pulang.

"Saya minta dia untuk tunggu di kosan, nanti kita urus selanjutnya, tapi dia tidak mau dan ikuti saya," ujarnya.

Pelaku akhirnya menuruti perkataan Hendi dan pulang ke kosan.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved