Hujan Deras di Sijunjung Sumbar Picu Banjir Longsor di Kecamatan Sumpur Kudus dan Tanjung Gadang
kejadian tanah longsor juga terjadi di Jorong Pasar Nagari Tanjung Gadang Kecamatan Tanjung Gadang pada Sabtu, 21 Desember 2019 pukul 07.30 WIB.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hujan lebat mengguyur sejumlah daerah di Kabupaten Sijunjung sejak Jumat, (20/12/2019).
Akibatnya, daerah tersebut mulai terjadi longsor, banjir dan pohon tumbang.
Daerah yang terdampak antara lain Kecamatan Sumpur Kudus dan Kecamatan Tanjung Gadang.
Di Nagari Tanjung Bonai Aur tepatnya di Kecamatan Sumpur Kudus, pohon tumbang menimpa bangunan sekolah SMAN 8 Sijunjung.
Hal ini membuat atap dan plafon sekolah hancur dihantam pohon tumbang.
Diperkirakan kerugian mencapai kurang lebih Rp50 juta.
"Tim masih melakukan penanganan dan pendataan tehadap kejadian bencana alam ini bersama masyarakat TNI dan Polri," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar Erman Rahman, Sabtu (21/12/2019) malam.

Tak hanya itu, kejadian tanah longsor juga terjadi di Jorong Pasar Nagari Tanjung Gadang Kecamatan Tanjung Gadang pada Sabtu, 21 Desember 2019 pukul 07.30 WIB.
Longsor menimpa sebuah ruko permanen berukuran 6 x 12 meter milik Kepala Puskesmas Tanjung Gadang Dr Imelda.
Hal itu menyebabkan dinding ruko bagian belakang jebol dihantam material longsoran berupa batu gunung.
Akibat kejadian tersebut, diperkirakan kerugian mencapai Rp 7 juta
Masih di kecamatan yang sama, di Nagari Padang Laweh Selatan Kecamatan Tanjung Gadang juga terjadi banjir dan longsor.
Informasi yang diterima, beberapa rumah penduduk dindingnya jebol dihantam tanah longsor.
Berselang beberapa jam, di Kecamatan Tanjung Gadang tepatnya di Jorong Timbulun Patah Nagari Tanjung Gadang juga terjadi tanah longsor.
Longsor menimpa ruko permanen yang belum dihuni berukuran 12 x 6 meter milik Jaswir (61).
Bangunan tersebut ambruk dan tertimbun longsor dan sebagian longsor menimpa badan jalan Lintas Sumatera sehingga arus lalu lintas berlangsung dengan cara buka tutup dan kerugian diperkirakan Rp60 juta.
"Banjir, longsor, dan pohon tumbang disebakan oleh intensitas hujan tinggi di daerah tersebut. Untuk itu, kami meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati dan selalu siaga bencana. Petugas BPBD setempat juga diharapkan siap dengan peralatannya," jelas Erman Rahman. (*)