Mata Najwa Rabu 18 Desember Ulas Menguji Ujian Nasional, Cek Link Live Streaming Trans7 Pukul 20.00

Malam ini Rabu 18 Desember 2019 Mata Najwa akan mengulas Menguji Ujian Nasional yang ditayangkan Trans7 Pukul 20.00.

Editor: afrizal
trans7.co.id
Mata Najwa Rabu 18 Desember Ulas Menguji Ujian Nasional, Cek Link Live Streaming Trans7 Pukul 20.00 

Jenis pertanyaan pada asesmen juga tidak berbentuk pilihan ganda seperti UN. Dalam asesmen bentuk soal berupa esai yang bisa diisi sesuai pemahaman siswa.

"Dan itu yang digunakan beda, asesmen di akhir dan keseharian beda. Kalau di akhir banyak multiple choice, di tengah bisa bervariasi seperti esai, jelaskan, kemampuan berargumentasi, menjawab dengan pendapatnya sendiri ini sangat penting," pungkas Totok.

Jangan Remehkan Guru

Nadiem Makarim mengatakan banyak pihak yang mengkritisi soal kompetensi dari guru di Indonesia.

Menurut Nadiem, pertanyaan tersebut terkait dengan perubahan sistem Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang digagas oleh dirinya. Nadiem mengatakan dirinya memiliki dua jawaban untuk pertanyaan tersebut.

"Kritik utama penghapusan USBN itu pasti sama semuanya. Kritik utamanya adalah guru belum punya kompetensi untuk melakukan itu, kepala sekolah belum punya kompetensi, saya menjawab kritik itu dengan dua komen," tutur Nadiem.

Nadiem meminta agar pihak yang mengkritik tidak meremehkan kemampuan dari guru. Menurutnya, justru sudah lebih soal pembangunan kompetensi untuk siswa.

"Komen pertama, mohon jangan pernah meremehkan guru. Banyak sekali sebenarnya guru-guru yang lebih tahu dari saya pun bahwa hal seperti ini pilihan ganda yang bersifat standar nasional tuh sebenarnya bukan mengetes kompetensi yang diinginkan," tutur Nadiem.

Selanjutnya, Nadiem menyebut setiap guru dalam mengajar harus selalu diawali dengan proses refleksi. Proses tersebut tidak memandang kompetensi guru yang rendah atau tinggi.

"Komen saya yang kedua, mau kompetensi tinggi atau kompetensi rendah dari seorang guru harus melewati dalam mengintepretasi standar nasional. Dan menjadikannya penilaian untuk sekolahnya dia adalah suatu langkah yang harus dijalani semua guru," tegas Nadiem.

Didukung Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak mendukung keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang resmi menghapus Ujian Nasional (UN) untuk tahun 2021.

"Sudah diputuskan oleh Mendikbud bahwa UN mulai 2021 sudah dihapus. Artinya tidak ada UN lagi tahun 2021 akan diganti dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter," ucap Jokowi.

"Artinya yang diasesmen adalah ýsekolah dan guru. Dari situ bisa dijadikan evaluasi, pendidikan kita sampai level mana. Saya kita kita mendukung apa yang sudah diputuskan Mendikbud," ujar Jokowi lagi.

Jokowi melanjutkan mau tidak mau setiap sekolah akan ada angkanya. Untuk sekolah yang angkanya dibawah grade tentu saja harus diperbaiki dan diinjeksi sehingga bisa naik level.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved