Mata Najwa Rabu 18 Desember Ulas Menguji Ujian Nasional, Cek Link Live Streaming Trans7 Pukul 20.00
Malam ini Rabu 18 Desember 2019 Mata Najwa akan mengulas Menguji Ujian Nasional yang ditayangkan Trans7 Pukul 20.00.
Mata Najwa Rabu 18 Desember Ulas Menguji Ujian Nasional, Cek Link Live Streaming Trans7 Pukul 20.00
TRIBUNPADANG.COM - Malam ini Rabu 18 Desember 2019 Mata Najwa akan mengulas Menguji Ujian Nasional yang ditayangkan Trans7 Pukul 20.00.
Bagi yang ingin menyaksikan Live Streaming Mata Najwa Rabu 18 Desember 2019 bisa memanfaatkan link siaran langsung di bawah ini.
Melalui akun instagram @matanajwa yang diunggah beberapa jam yang lalu.
"Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter akan menggantikan UN pada 2021 nanti.
Dinilai sarat masalah, alasan Menteri Nadiem tak lagi gunakan UN sebagai salah satu indikator kelulusan. Standar kompetensi tinggi yang diharapkan muncul lewat UN pun belum terbukti. Survei Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan jebloknya peringkat Indonesia.
Wacana ini memantik polemik. Setuju atau tidak setuju UN dihapus?
#MataNajwa akan membawa dialog bersama para stakeholder dunia pendidikan. Dari penentu kebijakan sampai masyarakat yang terdampak langsung dalam "Menguji Ujian Nasional". Malam ini, LIVE 20.00 WIB di @officialTRANS7," tulisnya.
Diketahui, Ujian Nasional dihapus dan pelaksanaan ujian nasional sudah tidak ada lagi mulai tahun 2021 mendatang.
Nantinya asesmen kompetensi dan survei karakter akan menggantikan ujian nasional.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan materi pada survei karakter yang merupakan program pengganti ujian nasional berisi pertanyaan tentang pemahaman azas-azas Pancasila kepada siswa.
"Survei karakter di sinilah kita akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan untuk menemukan seberapa jauh azas-azas Pancasila telah ditanamkan kepada anak ini," ucap Nadiem saat rapat dengan DPR, Kamis (12/12).
Selain itu, survei karakter juga bakal menggali pemahaman siswa tentang gotong-royong, ke-Bhinnekaan serta toleransi.
Bahkan survei tersebut bakal mendalami apakah siswa mendapatkan perundungan selama sekolah, tekanan dari guru, bahkan pertanyaan apakah ada pengajaran yang tidak toleran.
"Survei ini untuk menanyakan apakah ini anak dikondisikan dengan aman, apakah dia merasa, apakah dibully di kelas, apakah dia mendapat tekanan dari murid orang tua maupun guru di dalam lingkungan dia, apa dia diberi ajaran yang tidak toleran," ujar Nadiem.