Bentrok Warga di Tanah Datar
Penyelesaian Bentrok Warga di Tanah Datar, Kedua Belah Pihak Dipertemukan di Polres Padang Panjang
Polres Padang Panjang akan mempertemukan kedua belah pihak yang terlibat bentrok di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ( Sumbar).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Polres Padang Panjang akan mempertemukan kedua belah pihak yang terlibat bentrok di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ( Sumbar).
Warga yang bentrok tersebut antara dua nagari, yakni Nagari Bungo Tanjung dan Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi mengatakan, bentrok warga dipicu oleh tapal batas wilayah dua nagari.
• UPDATE Situasi Terkini Pasca Bentrok Warga 2 Desa di Tanah Datar, Polisi Sebut Sudah Kondusif
Untuk penyelesaian konflik, kedua belah pihak akan dipertemukan di Mapolres Padang Panjang.
"Kita rencana akan adakan pertemuan dengan melibatkan dari kedua belah pihak pada Jumat (6/12/2019)," katanya, Kamis (5/12/2019) malam.
Pertemuan tersebut juga akan dihadiri oleh Pemkab Tanah Datar.
Mempertemukan kedua belah pihak tersebut adalah langkah untuk menyelesaikan pertikaian yang terjadi.
• Seratusan Warga Terlibat Bentrok di Tanah Datar, Seluruh Personel Polres Padang Panjang Diturunkan
Diberitakan sebelumnya, bentrok warga 2 nagari (desa) di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar pada Kamis (5/12/2019), mengakibatkan 3 orang terluka.
Warga yang bentrok tersebut antara dua nagari, yakni Nagari Bungo Tanjung dan Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi mengatakan, bentrok terjadi pada Kamis sore, sekitar pukul 17.00 WIB.
Dijelaskannya, bentrok ini diduga dipicu oleh persoalan tapal batas antara dua wilayah nagari tersebut.
• 3 Orang Terluka Akibat Bentrok Warga 2 Nagari di Tanah Datar, Ada yang Pakai Senjata Tajam
"Ada tiga orang yang luka-luka akibat kejadian tadi, dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit," katanya.
Warga yang luka tersebut ada yang mengalami luka memar, luka tusuk hingga luka gores akibat senjata tajam.
"Ya, namanya (bentro) di kampung ada yang bawa senjata tajam," ujar dia.
Pada saat kejadian, hampir seluruh personel Polres Padang Padang diturunkan.
• BREAKING NEWS: 2 Kelompok Warga di Tanah Datar Bentrok, Diduga soal Tapal Batas Desa
"Tadi itu kita fokus untuk mencegah agar tidak terjadinya bentrok," katanya.
Ia juga menyebutkan, persoalan tapal batas nagari ini sudah lama terjadi.
"Ini perselisihannya sudah bertahun-tahun," sebutnya.(*)