Bentrok Warga di Tanah Datar
Seratusan Warga Terlibat Bentrok di Tanah Datar, Seluruh Personel Polres Padang Panjang Diturunkan
Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi mengatakan, ada sekitar seratusan warga yang terlibat bentrok di Tanah Datar.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi mengatakan, ada sekitar seratusan warga yang terlibat bentrok di Tanah Datar.
Bentrok ini terjadi antara dua nagari (desa), yakni Nagari Bungo Tanjung dan Nagari Sumpur, yang sama-sama berada di Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar.
Bentrok pecah pada Kamis (5/12/2019) pukul 17.00 WIB.
• 3 Orang Terluka Akibat Bentrok Warga 2 Nagari di Tanah Datar, Ada yang Pakai Senjata Tajam
Diduga, bentrok disebabkan karena konflik tapal batas di dua wilayah.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan, pihaknya harus menurunkan seluruh personel di Polres Padang Panjang.
"Massa yang terlibat terlihat lebih kurang seratusan," katanya, Kamis malam.
Dijelaskannya, persoalan tapal batas ini sudah lama terjadi.
"Ini perselisihannya sudah bertahun-tahun," sebutnya.
• BREAKING NEWS: 2 Kelompok Warga di Tanah Datar Bentrok, Diduga soal Tapal Batas Desa
3 Orang Terluka
Bentrok warga 2 nagari di Kabupaten Tanah Datar mengakibatkan 3 orang terluka.
"Ada tiga orang yang luka-luka akibat kejadian tadi, dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit," kata Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi.
Korban bentrok tersebut ada yang mengalami luka memar, luka tusuk hingga luka gores akibat senjata tajam.
"Ya, namanya (bentrok) di kampung ada yang bawa senjata tajam," ujar dia.(*)