Bentrok Warga di Tanah Datar
UPDATE Situasi Terkini Pasca Bentrok Warga 2 Desa di Tanah Datar, Polisi Sebut Sudah Kondusif
Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi menyebut, keadaan sudah kondusif pasca bentrok warga 2 nagari di Kabupaten Tanah Datar.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi menyebut, keadaan sudah kondusif pasca bentrok warga 2 nagari di Kabupaten Tanah Datar.
Diketahui, bentrok ini terjadi antara dua nagari (desa), yakni Nagari Bungo Tanjung dan Nagari Sumpur, yang sama-sama berada di Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar.
Meski berada di Kabupaten Tanah Datar, namun letak lokasi bentrok lebih dekat dengan wilayah hukum Polres Padang Panjang.
• Seratusan Warga Terlibat Bentrok di Tanah Datar, Seluruh Personel Polres Padang Panjang Diturunkan
Bentrok yang dipicu oleh tapal batas wilayah ini, terjadi pada Kamis (6/12/2019) sore.
Menurut AKBP Sugeng Hariyadi, pihaknya harus menurunkan seluruh personel Polres Padang Panjang untuk melerai bentrok.
Kondisi sempat mencekam pasca bentrok terjadi.
Namun, kata AKBP Sugeng Hariyadi, pada tengah malam ini kondisi sudah kondusif.
• 3 Orang Terluka Akibat Bentrok Warga 2 Nagari di Tanah Datar, Ada yang Pakai Senjata Tajam
Warga yang terlibat sekitar 100 orang, sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Sudah kondusif dan aman. Sekitar pukul 18.30 WIB sudah kembali ke rumah dan sudah melaksanakan kegiatan seperti biasanya," ujarnya.
3 Orang Terluka
Bentrok warga 2 nagari di Kabupaten Tanah Datar mengakibatkan 3 orang terluka.
"Ada tiga orang yang luka-luka akibat kejadian tadi, dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit," kata Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi.
• BREAKING NEWS: 2 Kelompok Warga di Tanah Datar Bentrok, Diduga soal Tapal Batas Desa
Korban bentrok tersebut ada yang mengalami luka memar, luka tusuk hingga luka gores akibat senjata tajam.
"Ya, namanya (bentrok) di kampung ada yang bawa senjata tajam," ujar dia.(*)