Bank Indonesia Sumatera Barat Adakan Pertemuan Tahunan,Sinergi, Transformasi, dan Inovasi
Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan pertemuan tahunan dengan tema Sinergi, Transformasi, dan Inovasi.
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan pertemuan tahunan dengan tema Sinergi, Transformasi, dan Inovasi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu (4/12/2019) pada pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB di Aula Anggun Nan Tongga, Kantor BI Sumbar.
• Bhayangkara FC Vs Persija Jakarta, Paul Munster Pelihara Tren Positif The Guardian
• TRIBUNWIKI: Rekomendasi Hotel di Tepi Pantai Padang, View Laut dan Dekat Destinasi Wisata
Pada kesempatan tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno dan para undangan lainnya.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) Wahyu Purnama A dalam sambutannya mengatakan terdapat beberapa program sosial yang dilakukan oleh Bank Indonesia Sumbar.
"Terdapat Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dengan mengusung tema Memperkuat Program Sosial Bank Indonesia Melalui Program-program yang Berkontrivusi Nyata Terhadap Perekonomian Nasional.
Pada tahun 2019 ini kami telah menyalurkan sejumlah PSBI di bidang ketahanan pangan strategis, komoditas unggulan, ekonomi syariah, pendidikan, dan kepedulian sosial," katanya.
• Bhayangkara FC Vs Persija Jakarta, Batu Ujian Tim Macan Kemayoran
• Pemilik Toko Perlengkapan Bayi Loncat dari Lantai 4 Mal, Prilaku Berubah Sejak Beberapa Bulan Lalu
Di bidang ketahanan pangan stategis, BI telah menyalurkan bantuan berupa bibit cabai dalam polybag kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Binaan Dinas Pangan Provinsi Sumbar.
Hal tersebut dilakukan guna mendukung program pengendalian inflasi dan kemandirian pangan komoditas cabai merah. Selain itu BI juga telah menyalurkan bantuan berupa mobil box pada Toko Tani Indonesia untuk memperpendek rantai distribusi perdagangan.
• Bhayangkara FC Vs Persija Jakarta, Batu Ujian Tim Macan Kemayoran
• Pemilik Toko Perlengkapan Bayi Loncat dari Lantai 4 Mal, Prilaku Berubah Sejak Beberapa Bulan Lalu
Selanjutnya, di bidang pendidikan Wahyu menjelaskan telah menyalurkan beasiswa kepada 300 mahasiswa di 4 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 2 Perguruan Tinggi Seasta (PTS) dengan total biaya Rp 2 milyar 750 juta.
"Anggaran tersebut meningkat 35,5 persen dari anggaran tahun sebelumnya. Kemudian juga ada Pojok Baca Bank Indonesia atau BI Corner," jelasnya.
Wahyu Purnama A menuturkan bahwa laju pertumbuhan perekonomian Sumbar saat sekarang ini melambat.
• LINK LIVE Streaming Persipura Jayapura Vs PSIS Semarang, Kick Off Mulai 15.30 WIB
• Kasi Trantib Satpol PP Padang Barat Minta PKL di Kawasan Pantai Padang Patuhi Aturan
Oleh karena itu, ia memperkirakan di tahun 2020 akan dapat tumbuh di angka 4,9 persen hingga 5,3 persen melalui perbaikan kebijakan perdagangan internasional, dan meningkatkan investasi.
"Kalau dibadingkan dengan provinsi tetangga dan nasional kuta tidak rendah kita masih berada di kisaran 5 persen tapi tentu kita tidak bertahan di situ.
Kita harus memperhatikan sumber perekonomian yang baru. Namun masih terdapat beberapa resiko yang berpotensi memberikan inflasi di tahun 2020," terangnya.
• Pedagang Kue Putu di Kota Padang Januari, Satu Hari Mendapatkan Omzet Rp 500 Ribu
• Tingkatkan Pengetahuan dan Kesadaran Orangtua Mengenai Kekerasan Seksual Terhadap Anak
Wahyu memprediksi kenaikan harga minyak internasional yang akan di transmisikan ke BBM domestik akan dapat memberikan tekanan inflasi pada perekonomian.
Selain itu, rencana kenaikan cukai rokok dan sejumlah tarif yang diatur pemerintah juga memberikan tekanan inflasi.
Wahyu mengungkapkan perlunya untuk mencari potensi perekonomian yang bisa dikembangkan. Di Sumatera Barat (Sumbar) sektor pariwisata merupakan sektor yang paling mungkin untuk dikembangkan.
• Diincar AC Milan, Ibrahimovic Beri Sinyal Kembali ke Serie A, Beberkan Ciri-ciri Klub yang Dibela
• Drama Korea Fiksi Ilmiah Romantis yang Sayang Dilewatkan, Drakor Cha In Ha hingga Love Like a Person
Menanggapi hal tersebut Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno juga menambahkan kondisi perekonomian Sumatera Barat (Sumbar) secara umum bisa dilihat dari hasil presentasi Kepala Perwakilan BI Sumbar.
"Sebagaimana yang dipresentasikan tadi data ekonomi makro dan terkait dengan pembangunan nasional dan Sumbar.
Kondisi kita secara unum berarti baik tentu masih ada ancaman globalisasi. Untuk Sumbar penekanan di songket karena bisa meningkatkan perekonomin dan peningkatan UMKM," ujar Irwan Prayitno.
• Legend of Kingdoms Dijadwalkan Meluncur Pada Awal 2020 di Platform Android dan IOS
• Xiaomi Dikabarkan Menyiapkan Mi 10 Pro, yang akan Menjadi Suksesor Mi 9 Pro
Data yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumbar tersebut menurut IP bisa menjadi acuan untuk mengambil kebijakan di masa yang akan datang.
Pada kegiatan tersebut juga diadakan peragaan busana fashion show dari designer Sumbar dan nasional serta peragaan songket.
Kemudian, juga ada pemberian penghargaan kepada peserta yang mengikuti kegiatan BI Sumbar Award. Gubernur Sumbar tersebut juga memberikan apresiasi terhadap karya yang dihasilkan para nominasi.
• Jadwal Liga 1 2019 Pekan Ke-31, Jumat 6 Desember 2019, Barito Putera vs Semen Padang Pukul 18.30 WIB
• Skema Nilmaizar Saat Persela Lamongan Kalahkan Persib 2-0, Alex Goncalves: Menunggu Serangan Balik
"Selamat untuk pemenang BI Sumbar Award. Teknologi boleh berubah tapi nilai agama dan budaya itu tidak pernah berubah.
Teknologi berubah untuk kemaslahatan kehidupan dan melengkapi sarana dan prasarana.
Kita harus mengikuti perubahan dan teknologi. Membangun Sumbar harus sesesua dengan karakteristiknya," tutupnya dan melantunkan sebuah pantun. (*)