Empat Rumah Sakit di Sumbar Terkendala Layani Pasien karena Tunggakan BPJS
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan empat rumah sakit di Sumbar terkendala dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
"Ada klaim yang masuk dari rumah sakit, kalau dibayarkan Agustus paling cepat pengajuan klaim itu masuk bulan Juni atau Juli. Baru klaim itu yang terbayar," jelasnya.
Sementara, lanjutnya, kalau ada rumah sakit yang mengajukan klaim bulan Agustus hingga Oktober 2019, memang sampai saat ini belum terjadi pembayaran.
"Alasannya, saya sampaikan BPJS secara nasional defisit anggaran kurang lebih Rp 23 triliun. Tetapi untuk Sumbar saja, hutang BPJS Kantor cabang Padang dengan lima wilayah kerja kepada rumah sakit sudah mencapai Rp 300 miliar. itu sudah terbesar," sambung Asyraf Mursalina.
• Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini, Rabu 20 November 2019, Cancer Harus Banyak Bergerak, Virgo Gugup
• Zlatan Ibrahimovic Kembali ke AC Milan? Thiago Silva Bongkar Alasan Ibra Dulu Tinggalkan Rossoneri
Dijelaskannya, sebagai gambaran, Sumbar tahun 2018 lalu, posisinya dapat iuran Rp 600 Miliar.
Sementara, biaya pelayanan yang harus dibayarkan itu sekitar Rp 2 triliun.
"Angkanya tiga kali lipat biaya yang harus dibayarkan dibanding iuran yang diberikan," ungkapnya.
Untuk tahun 2019, BPJS cabang Padang mendapat iuran sekitar Rp 500 miliar. Dan kemudian biaya pelayanan sudah mencapai Rp 1,5 triliun.
"Jadi memang defisit. Kas Dana Jaminan Sosial itu kosong," terangnya. (*)