Kisah Sulastri Membuka Usaha Budidaya Jamur Raih Omzet Jutaan,Berawal dari Limbah Serbuk Kayu Somel
Banyak Limbah Serbuk Kayu Somel, Sulastri Buka Usaha Budidaya Jamur, Raih Omzet Rp 2 hingga 2,5 Juta Perbulan
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sulastri (40), seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Kototangah, Padang menyalurkan hobinya dengan membuka usaha budidaya jamur.
Dia melihat banyak limbah serbuk kayu somel yang terbuang di dekat rumahnya.
Berawal dari itu, Sulastri langsung memiliki ide untuk mendirikan usaha budidaya jamur.
• Presiden Jokowi Minta Agar Oknum Polisi dan Jaksa yang Suka Memeras Pengusaha Dipecat
• Pemko Padang Undang 150 Perusahaan yang Ada di Padang, Ungkap Peran Penting CSR
"Delapan tahun yang lalu ingin mendirikan usaha bank sampah. Tapi suami tidak memperbolehkan. Akhirnya mendirikan usaha budidaya jamur," kata Sulastri di rumahnya, Rabu (13/11/2019).
Sulastri memaparkan, untuk budidaya jamur dia harus melakukan masa bibit dalam backlok (media tanam) terlebih dahulu.
Masa bibit dalam backlok memerlukan serbuk gergaji, dedak halus, pupuk dolomit, dan jagung halus.
• 10.411 Usaha Mikro Sudah Dibina, Kadis Koperasi dan UMKM Padang : Untuk Dibina Harus Memiliki PIRT
• 473 Pelaku Usaha Mikro Mendapatkan Bantuan dari Pemerintah Kota Padang
Bahan-bahan tersebut diaduk hingga rata dan diberikan air yang telah dicampur Pupuk EM4 yang berfungsi sebagai penyubur.
Setelah diaduk, kemudian dimasukan ke dalam plastik kaca ukuran sedang.
Kemudian didiamkan dalam kamar beberapa hari, baru kemudian dikukus agar backlock dalam kondisi steril.
• Lirik Kota Padang, Perusahaan Fahmi Idris Akan Bangun Hotel Bintang 5 Kapasitas 300 Kamar
• UMP Sumbar 2020 Naik, KSPSI Minta Perusahaan Tak Lalai, Nominal Naik tapi Secara Nilai Masih Sama
Setelah proses pengukusan selesai, adonan media tanam terlebih dahulu didiamkan selama satu malam.
Esoknya, bagian ujung media tanam dimasukan bibit jamur tiram dan jamur lainnya.
Bibit ini berupa butiran jagung yang telah divermentasi dengan jamur.
Bibit ini dibuat menggunakan jagung sebagai media tanam.
• Pemilik Usaha Berikan Klarifikasi, Seusai Penertiban Mobil yang Bertuliskan Ngocok Yuk
• Usaha Jajanan Tradisional Putu Bambu Mak Ngah Omzet Per Hari Capai Rp 1,5 Juta
Kemudian dimasukkan bibit jamur lalu ditutup dengan koran bekas dan diikat.