Cara Membuat Tapai Ubi yang Manis dan Empuk Tanpa Bahan Pengawet

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Halo Tribunners, selamat hari Kamis. Apa Anda sedang ingin menikmati cemilan dan ingin mencoba membuatnya di rumah ?

Kali ini TribunPadang.com akan memberikan informasi mengenai bagaimana cara membuat tapai ubi yang manis dan empuk tanpa bahan pengawet.

Tapai ubi merupakan makanan atau cemilan yang terbuat dari ubi putih yang memiliki rasa manis dan sedikit asam.

• POPULER PADANG - CPNS Padang Batal Diumumkan| Ayo! Berburu Kuliner di Permindo

• Permindo Night Market Pusat Kuliner Malam Terbaru di Kota Padang, Hanya Ada Sepekan Sekali

Selain bisa dimakan begitu saja, tapai ubi juga bisa dinikmati dengan cara lain.

Seperti memakannya dengan santan, ataupun digoreng menggunakan tepung adonan.

Makanan ini dapat Anda jumpai di berbagai tempat, terlebih di pasar tradisional.

Salah seorang pedagang tapai ubi, Adriwita (42) yang berjualan di Pasar Raya Padang saat dijumpai TribunPadang.com, Kamis (14/11/2019) mengatakan pembuatan tapai ubi mudah dilakukan.

• Permindo Night Market Menyajikan Kuliner Khas Sumbar serta Ada Musik dari KPJ dan Komunitas Milenial

• Bakal Ada Pasar Kuliner Malam di Jalan Permindo, Anggota DPRD Padang Harapkan Bisa Konsisten

"Pembuatannya mudah dan siapapun bisa membuatnya di rumah," katanya.

Jika Anda ingin mencoba membuatnya di rumah, bahan-bahan yang harus disediakan sebagai berikut:

(-) Ubi putih, dikupas kulit nya dan dicuci bersih

(-) Ragi tapai secukupnya

"Ubi nya di potong sesuai ukuran yang diinginkan saja tidak ada standar khusus untuk potongan tapai ini. Hanya saja ukurannya jangan besar-besar, nanti ragi nya tidak menyebar dengan baik," lanjutnya.

• Permindo Jadi Pusat Kuliner Malam di Padang Tiru Pasar Kuliner di Yogyakarta Buka Mulai Pukul 5 Sore

• Palai Bada, Kuliner Asli Sumatera Barat, Berikut Resep serta Cara Membuatnya

Setelah semua bahan siap, ubi dikukus sampai matang. Waktu yang diperlukan untuk mengukus ubi tergantung banyak ubinya.

Jika ubi telah matang, angkat dan tiriskan ubi. Ita menekankan supaya saat mengangkat ubi harus diletakkan di wadah yang besar, supaya ubi bisa dingin seluruhnya.

Selanjutnya, ubi yang sudah dingin tadi disusun dalam wadah yang baru dan ditaburi ragi tapai secara merata. Ragi yang digunakan tidak terlalu banyak, jika kebanyakan ragi nanti tapai akan terasa asam.

• Kuliner di Pasar Tanah Kongsi, Murah Meriah Tersedia Berbagai Pilihan Menu

• Kue Pancong, Kuliner Khas Betawi yang Digemari di Padang, Simak Resep dan Cara Membuatnya

"Kalau sudah siap bungkus tapai dengan daun pisang dan di diamkan selama 2 atau 3 hari," paparnya.

Setelah tapai ubi di peram selama 3 hari dengan suhu ruangan, tapai ubi siap disajikan dan di santap bersama keluarga.

Adriwita mengungkapkan bahwa ia sudah berjualan tapai selama 2 tahun belakangan. Sehari Ita dapat menghabiskan 2 bakul tapai ubi.

• Kisah Sulastri Membuka Usaha Budidaya Jamur Raih Omzet Jutaan,Berawal dari Limbah Serbuk Kayu Somel

• Sinopsis Kasam ANTV Hari Ini Kamis 14 November 2019, Tanuja Dituduh Jadi Kaki Tangan Pencopet

Ita menjual tapai dengan harga mulai Rp 5 ribu untuk 8 potong tapai ubi. Menurutnya, banyak pelanggannya yang merupakan Ibu Rumah Tangga.

"Kalau yang beli ibu-ibu untuk di olah ulang. Dibikin goreng dengan roti gabin, ataupun dibuat goreng tapai," ujarnya. (*)