Bisnis Vape Kian Menjamur, Kedai Vape Padang Raup Untung Rp 5 sampai Rp 10 Juta Per Hari
Saat ini sudah banyak masyarakat dari berbagai kalangan dan umur memakai vape sebagai pengganti rokok.Sehingga penggunaan vape menjadi booming dan t
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Saat ini sudah banyak masyarakat dari berbagai kalangan dan umur memakai vape sebagai pengganti rokok.
Sehingga penggunaan vape menjadi booming dan vape menjadi gaya hidup anak milenial sekarang ini.
Boomingnya vape membuat toko vape mengeluarkan mod vape berbagai ukuran, mulai dari ukuran besar, sedang, hingga kecil.
Saat TribunPadang.com mengunjungi salah satu store yang menjual berbagai keperluan vape di Jl Azizi, Andalas, Kota Padang pada Selasa (12/11/2019) Penanggung Jawab Kedai Vape Padang, M Ihsan Amrigan mengatakan store vape tersebut sudah berdiri semenjak tahun 2016.
• Gunakan Vape, Sejumlah Remaja di 14 Negara Bagian Amerika Terserang Penyakit Paru-paru Misterius
• Bahaya Penggunaan Vape untuk Remaja, Bisa Sebabkan Pernapasan Kronis, Orangtua Harus Waspada
"Awalnya beli vape tapi di Padang toko vape masih jarang, walaupun ada tapi yang jual belum paham banyak," kata Ihsan.
Ihsan bersama teman-temannya memiliki ide untuk membuka kedai vape di Kota Padang karena melihat adanya peluang untuk bisnis rokok eletrik tersebut.
Awal mula ia memulai bisnis tersebut menjual liquid dan kapas kemudian memasarkannya di Instagram. Banyaknya respon pembeli yang menanyakan vape, Ihsan dan teman-temannya mulai mencari tempat tetap untuk produk vape.
• Promosikan Liquit Vape Berbahan Ganja di Media Sosial, Selebgram Jambi Ditangkap, Ngakunya Tak Tahu
• Selebgram Jambi Ditangkap Polisi Promosikan Ganja Cair untuk Vape, Dibayar 300 Dolar Perbulan
"Dulu di rumah kontrakan saja, kemudian cari toko kecil dekat UPI ternyata kalau libur kawasan itu sepi.
Nah waktu tu main-main ke rumah teman di Azizi ini dan ada kelihatan toko dan mulai lah dari sini. Sekarang kami sudah ada 3 cabang di Azizi, Ampang, dan Gurun Laweh," lanjut Ihsan.
Di Kedai Vape Padang menjual berbagai keperluan rokok elektrik tersebut.
Mulai dari Mod, kapas, liquid, hingga aksesoris.
Store vape tersebut buka setiap hari, mulai pukul 11.00 WIB hingga 23.00 WIB.
• Pemko Padang Undang 150 Perusahaan yang Ada di Padang, Ungkap Peran Penting CSR
• 10.411 Usaha Mikro Sudah Dibina, Kadis Koperasi dan UMKM Padang : Untuk Dibina Harus Memiliki PIRT
Untuk harga Mod dijual di kisaran harga Rp 120 ribu hingga Rp 440 ribu.
Harga Mod ditentukan oleh merk dan kapasitas batrai serta spesifikasi lainnya.
Untuk harga liquid di Kedai Vape Padang dijual mulai dari harga Rp 50 ribu hingga Rp 220 ribu.
Meniti bisnis vape tersebut, Ihsan bercerita Kedai Vape Padang pernah mengalami kemalingan sebanyak 2 kali dan mengalami kerugian mencapai Rp 40 juta.
"Ada beberapa cobaan kemalingan 2 kali, dulu kurang pengamanan. Total kerugian sampai Rp 40 juta dan yang kedua ga sampai Rp 2 juta.
• UMP Sumbar 2020 Naik, KSPSI Minta Perusahaan Tak Lalai, Nominal Naik tapi Secara Nilai Masih Sama
• Sri Mulyani Tugaskan Dirjen Pajak Lebih Agresif Mengejar Pajak Perusahaan Digital
Setelah kejadian itu untuk jaga-jaga barang kami bawa tiap hari pulang," jelasnya.
Ihsan menuturkan, liquid yang paling banyak diminati pelanggan adalah yang memiliki rasa mint dan fruity.
Bagi Anda yang menggunakan vape dan belum sempat berkunjung ke Kedai Vape Padang bisa memesan online dengan minimal belanja Rp 300 ribu.
Dalam sehari Kedai Vape Padang dapat meraih omzet sebesar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Menurutnya tahun 2020 mendatang trend vape akan tetap booming dan ramai.
"Kemungkinan 2020 vape masih booming dan sudah legal dan ada bea cukai nya," tutup M Ihsan Amrigan. (*)