Sri Mulyani Tugaskan Dirjen Pajak Lebih Agresif Mengejar Pajak Perusahaan Digital
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tugas khusus kepada Suryo Utomo sebagai direktur jenderal (dirjen) pajak untuk bisa lebih agresif mengejar paj
TRIBUNPADANG.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tugas khusus kepada Suryo Utomo sebagai direktur jenderal (dirjen) pajak untuk bisa lebih agresif mengejar pajak perusahaan digital.
Sistem perpajakan ekonomi digital di Indonesia saat ini masih tahap awal, sehingga mesti mengikuti perkembangan kebijakan pajak internasional.
"Saya harap bisa dimanfaatkan untuk formulasikan kebijakan yang tepat. Pungut pajak yang adil, tapi tidak matikan sektor yang sedang dan akan terus bekembang," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
• 5 Wanita dalam Kabinet Jokowi Indonesia Maju, 3 di Antaranya Wajah Lama, Termasuk Sri Mulyani
• Lihat Profil Sri Mulyani Tetap Menjabat sebagai Menkeu di Kabinet Kerja Jilid II
Eks direktur pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, Suryo Utomo yang baru ditunjuk sebagai dirjen pajak memiliki perjalanan karier lengkap di Ditjen Pajak.
Namun, Sri Mulyani mengungkapkan, tugas direktur jenderal (dirjen) pajak sangatlah berat terkait 70 persen penerima negara dalam APBN.
"Tugas dan tanggung jawab yang diemban sangat berat karena 70 persen penerimaan dalam APBN kita untuk mendukung seluruh aktivitas republik ini berasal dari Ditjen Pajak," katanya.
• Hari Ini Jokowi Kembali Memanggil Calon Menteri ke Istana, Sri Mulyani Hadir Mengenakan Baju Putih
• Pemerintah Indonesia Pinjam Uang Rp 2,1 Triliun ke Bank Dunia, Sri Mulyani Katakan untuk Ini
Sementara itu, jajaran pegawai Ditjen Pajak juga diminta memiliki sikap ikhlas dalam melayani masyarakat, sehingga jangan bekerja karena terpaksa.
"Mereka harus senang layani dengan ikhlas bagi kegiatan ekonomi Indonesia. Bukan karena terpaksa atau kewajiban disuruh atasan, tapi memang hatinya ikhlas senang melayani," pungkas Sri Mulyani. (*)